RadarPriangan.com, CIAMIS – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Ciamis mendatangi DPRD Ciamis untuk menagih janji saat aksi penolakan UU Omnibus 8 Oktober lalau.
“Kami datang DPRD Ciamis untuk menagih janji-janji dari apa yang telah diungkapkan oleh anggota DPRD pada aksi penolakan UU Omnibus Law hari Kamis 08 Oktober lalu,” ujar Irsal Muhammad Ketua PC PMII Kabupaten Ciamis, Kamis (15/10/2020).
Irsal menyayangkan sikap anggota DPRD Kabupaten Ciamis yang katanya berpihak kepada rakyat tetapi tidak kelihatan keberpihakan kepada masyarakat.
Baca Juga:Polsek Panumbangan Polres Ciamis, Akan Terus Lakukan Operasi YustisiPersonel Yonif 754 Menjalani Klasifikasi Pasukan Raider
” Tidak semua anggota DPRD Kabupaten Ciamis ikut serta menandatangani petisi, hanya ada beberapa orang saja, padahal sudah kami beri waktu satu minggu untuk menandatangani petisi itu,” ujarnya.
“Kami sangat menyangkan sekali anggota DPRD yang katanya berpihak kepada rakyat tapi tak kunjung mau untuk menandatangani petisi yang kami buat. Nah ini akan menjadi catatan khusus bagi kami bahwa memang faktanya DPR itu benar-benar tidak pro terhadap rakyat. Kalau ada anggota DPRD yang bicara kami pro rakyat, itu omong kosong,” sesalnya.
Ahmad Taufiq selaku Wakil Ketua PC PMII juga menyampaikan sikap yang sama. Dia kecewa kepada DPRD kenapa sampai saat ini belum nenandatangani petisi dari Mahasiswa.
“Anggota DPRD Kabupaten Ciamis tidak berani untuk menandatangani petisi yang PMII buat. Saya juga sangat menyesalkan dari sikap DPRD yang telah berbicara di hadapan kami sewaktu aksi lalu, bahkan beredar di media sosial bahwa Pemkab dan DPRD ikut menolak UU omnibus law, akan tetapi sampai hari ini hanya beberapa orang saja yang berani menandatangi petisi itu, artinya DPRD tidak pernah serius dalam mengurus Rakyatnya,” katanya. (ald/RP)