GARUT – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Ditjen Pendidikan Islam akan segera melaksanakan asesmen kompetensi bagi guru, kepala, dan pengawas madrasah (AKG, AKK, dan AKP).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani berpesan agar guru, kepala, dan pengawas madrasah mempersiapkan diri untuk mengikuti asesmen.
“Terus belajar, terutama dalam memahami literasi digital,” ujar Ramdhani, Jumat (2/10) seperti dilansir FIN (Radar Priangan Group).
Baca Juga:BKKBN Uji Coba Aplikasi Peningkatan Perilaku Kespro, Melalui Pengembangan Metode Penilaian Mandiri pada Kanker Alat ReproduksiPositif Covid-19 Bersama Sang Istri, Donald Trump: Kami akan Melalui Ini
Pria yang akrab disapa Dhani ini berharap, pelaksanakaan asesmen kompetensi berdampak pada pemetaan sekaligus peningkatan kompetensi guru, kepala, dan pengawas madrasah.
Ada beberapa indikator peningkatan kompetensi yang berbasis asesmen, yaitu: peningkatan kompetensi perencanaan (planning ability), integritas (integrity), manajemen tata kelola (well-organised), penguatan yang berkelanjutan (continuous empowerment), dan rasional (rational).
“Seluruh guru, kepala, dan pengawas diharapkan bisa menjadi the winner dan the learner, tidak ada yang menjadi the looser,” ujarnya.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Muhammad Zain menambahkan, dalam program asesmen kompetensi ini diharapkan mampu membenahi kualitas leadership, sekaligus mengembangkan jiwa entrepreneur guru, kepala, dan pengawas madrasah.
“Kualitas leadership yang baik adalah ketika mereka mampu memperlihatkan visi dan misi yang berkualitas, serta mampu menunjukkan arah yang baik kepada peserta didiknya maupun para binaannya,” katanya.
“Ada lebih 440 ribu guru, kepala, dan pengawas madrasah. Rencananya, asesmen akan digelar secara bertahap mulai November 2020,” sambungnya.
Kasubdit Bina GTK MI dan MTs Ainurrafiq melaporkan, Direktorat GTK Madrasah telah menyampaikan surat edaran terkait persiapan pelaksanaan program AKG, AKK dan AKP. Proses pendataan calon dan penetapan lokasi tempat asesmen kompetensi, akan dilakukan melalui Simpatika.
Baca Juga:BLACKPINK Rilis MV Terbarunya Berjudul Lovesick GirlsTotal Positif Korona di Garut Tembus 255 Kasus Hingga Kamis 1 Oktober
Data Kemenag mencatat ada sekitar 180ribu guru MI, 120ribu guru MTs, 54ribu guru MA, 82ribu Kepala Madrasah, serta 3.600 pengawas madrasah yang aktif. Ainurrafiq meminta mereka untuk memastikan dirinya terdaftar di Simpatika.
“Masing-masing agar berkoordinasi dengan kepala madrasah maupun Kankemenag Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bina Guru MI dan MTs Mustofa Fahmi menambahkan, AKG, AKK dan AKP merupakan baseline pelaksanaan program Pengembangan Keprovesian Berkelanjutan (PKB) Madrasah tahun 2021. Hasil Asesmen antara lain peta sebaran dan kompetensi guru, kepala, dan pengawas madrasah (mapping competency).