Hanya saja dari informasi yang didapatkannya, tambah Enang, bantuan tersebut “dimainkan” oleh pihak-pihak tertentu. Ketika program tersebut turun, pihak tertentu memanfaatkannya dengan mengaku sebagai pengusung bantuan demi keuntungan pribadi.
“Bahkan saya sempat mendengar informasi, ada bantuan yang turun di salah satu pesantren, tiba-tiba ada orang yang mengaku telah mengusungnya dan meminta jatah. Lucunya lagi, orang yang mengaku telah mengusung itu sampai ada tiga orang,” ujarnya.
Enang mengimbau, jika dari pihak pesantren merasa dirugikan dengan ulah oknum-oknum tak bertanggung jawab seperti itu, maka sebaiknya segera laporkan ke pihak berwajib. (igo/RP)