RadarPriangan.com, GARUT – Tina Suhartina (27) Warga perumahan di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut sudah melaporkan perusakan rumah miliknya yang terjadi pada Jumat (11/9/2020) lalu.
Dimana dikabarkan, rumah Tina tersebut diduga dirusak oleh sekelompok orang yang membawa senjata tajam. Belum jelas apa motif dari perusakan tersebut. Tina sendiri bingung apa yang melatar belakangi kejadian itu.
Saat didampingi kuasa hukumnya, Kamis (17/9/2020), Tina menunjukkan kondisi rumahnya yang mengalami sejumlah kerusakan akibat kejadian tersebut.
Baca Juga:Pelaku Curas Palak dan Aniaya Teman Sendiri, Polsek Garut Kota Amankan 2 OrangPenadah Bantuan Alsintan Diamankan Petugas
Kaca rumah pecah hingga beberapa perabotan di dalam rumah juga menjadi sasaran amukan massa tersebut.
Tina sendiri mengaku selama ini dia dan suaminya baik-baik saja dan tidak ada permasalahan dengan siapapun.
Sepengetahuannya, suaminya adalah sosok yang baik dengan siapapun. Karena itu dia juga bingung ada permasalahan apa suaminya sehingga berujung pada peristiwa mengerikan itu.
“Karena memang suami aku kan gak ada masalah apa-apa gak pernah cerita. Da emang dia sosok yang baik,” kata Tina ketika ditemui di depan rumahnya.
“Yang aku gak bisa terima lagi, emak jadi diungsiin sama tetangga, terus anak jadi diungsiin sama tetangga juga,” lanjut Tina.
Sementara itu kuasa hukum Tina, Deni Moran menjelaskan, persoalan ini sudah dilimpahkan ke pihak Kepolisian. Sehari setelah kejadian tersebut, pihaknya sudah membuat laporan polisi ke Polres Garut.
“Kami akan bantu pihak korban pendampingan di Kepolisian. Karena korban sudah melaporkan ke Kepolisian satu hari setelah kejadian,” ujar Deni saat mendampingi kliennya.
Baca Juga:Sensasi Ngopi di Reruntuhan Bangunan TuaWarga Banjar Ditemukan Meninggal di Sawah
Deni menyerahkan sepenuhnya kejadian ini kepada Polisi dan berharap agar peristiwa ini bisa diselesaikan secara hukum.
Kondisi kliennya sendiri menurut Deni saat ini mengalami syok atas insiden tersebut. “Kira-kira itu akan membawa aspek psikologis pada klien kami, rusak,” tegasnya.
” (Maka dari itu) Kami akan segera berkoordinasi dengan kepolisian mendampingi, mendorong laporan dari klien kami,” tambahnya. (RP)