Penulis : Muhamad Erfan | Editor : Feri Citra Burama
RadarPriangan.com, GARUT – Kabupaten Garut juga menerima bantuan alat PCR (Polymerase Chain Reaction) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dengan bantuan PCR ini, Gugus Tugas Covid-19 Garut akan meningkatkan kuantitas tes usap perharinya.
“Alhamdulillah di Garut untuk alat, kita asalnya beli dengan kapasitas 30 sample. Setelah itu dapat juga dari BNPB, bisa 230 maksimal 280, apalagi ditambah provinsi. walaupun portable bisa menambah kapasitas, mobilitas juga bagus bisa dibawa dengan kendaraan yang kita siapkan,” kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan, kemarin (31/8/2020).
Dengan penambahan alat tersebut, diharapkan bisa meningkatkan kapasitas testing tracing tracking lebih cepat, dengan begitu gugus tugas bisa mempercepat langkah dalam membuat kebijakan.
Baca Juga:Sekolah Perlu Lakukan Sinkronisasi dengan Kebutuhan IndustriKabupaten Ciamis Kekurangan SDM Karena Banyak ASN yang Pensiun
Ketika ditanya soal sebaran virus Covid19 di Kabupaten Garut, Helmi mengungkapkan, kebanyakan berasal dari transmisi luar daerah seperti DKI Jakarta.
“(Sebaran virus, red) Kita masih bawaan misalnya pasien ke jakarta tertular nularin ke anaknya, di Garut Belum ada klaster, tapi dari klaster luar,” katanya.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus korona, Pemkab Garut kata Helmi juga bisa memberikan sanksi tegas sekarang ini. Terutama terhadap masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.
“Kita sudah punya Perbup, kegiatan bisa dihentikan jika tidak patuhi protokol kesehatan, izin dicabut jika tidak itu itu sudah ada komitmen dari kwg, termasuk Dinas pariwisata,” ujarnya. (erf/RP)