BANDUNG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Jabar) akan fokus untuk menggenjot kunjungan dari wisatawan domestik di tengah adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Dedi Taufik mengatakan, pada masa AKB pandemi Covid-19, Jawa Barat lebih fokus menarik wisatawan domestik dalam rangka mendongkrak jumlah kunjungan.
“Kami kejar pasar lokal atau domestik, mudah-mudahan ketertarikan wisatawan ke Jabar semakin besar,” kata Dedi, kemarin (30/8)
Baca Juga:Penobatan Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan Cirebon Sempat RicuhWarga Kesulitan Cari Gas Melon
Menurutnya pada masa AKB wisatawan domestik sangat berpeluang besar bisa menghidupkan perekonomian masyarakat, untuk itu perlu adanya fokus menarik mereka datang ke Jawa Barat.
Pemprov Jawa Barat juga sudah fokus menjadikan semua tempat yang berada di daerah itu sebagai destinasi wisata, agar bisa semakin menarik kunjungan wisatawan.
“Semua tempat di Jabar saat ini difokuskan menjadi destinasi yang menarik, contohnya di Gedung Sate sekarang juga menjadi destinasi,” tuturnya.
Dedi menambahkan, pada masa AKB ini, mulai 5 Juli 2020 Pemprov Jawa Barat telah membuka destinasi wisata secara bertahap.
Pembukaan destinasi wisata pada pandemi Covid-19 kata Dedi, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, agar tidak menjadi kluster pariwisata.
Dia menyebutkan bahwa ada 62 juta wisatawan domestik yang mengunjungi destinasi wisata di Jawa Barat dan ini tentu perlu terus diperkuat.
“Karena ketika ada 62 juta wisatawan domestik, perputaran uang di Jawa Barat akan meningkat dan bisa berdampak terhadap perekonomian,” terangnya.
Baca Juga:Kasus Positif Korona di Garut Bertambah Lagi 5 OrangKeluarga Peteran di Majalengka Dapat Kunjungan Tim Medis
Terpisah, wisata Pantai Pangandaran, menjadi salah satu lokasi yang kerap menjadi kunjungan wisatawan domestik. Bahkan, setiap akhir pekan selalu ramai pengunjung yang berwisata.
Sejak dibuka kembali, objek wisata andalan Jabar ini tak pernah sepi pengunjung. Memasuki masa AKB ini, kunjungan wisatawan makin membludak.
Agar tak terjadi penyebaran Covid-19, warga dan wisatawan Pangandaran mesti mematuhi protokol kesehatan. “Masyarakat wajib pakai masker, karena itu salah satu cara pencegahan yang paling baik,” ujar Kepala BPBD Jawa Barat, Dani Ramdan, saat memimpin apel kesiapsiagaan edukasi pencegahan Covid-10, depan pondok seni Pantai Barat Pangandaran, baru-baru ini.
Sekitar 250 petugas gabungan ikut kegiatan apel tersebut. Mereka akan melaksanakan edukasi mengenai penerapan protokol kesehatan terutama pemakaian masker.