Penulis : Zaenal Miftahudin | Editor : Feri Citra Burama
RadarPriangan.com, GARUT – Dinas Kesehatan Kabupaten Garut kembali membuka puskesmas Cilawu untuk beroperasi melayani masyarakat setelah sebelumnya ditutup. Puskesmas itu ditutup lantaran ada petugas poned yang terindikasi terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan dr H. Maskut M.Kes mengatakan, puskesmas dengan tempat perawatan (DTP) Cilawu, sempat dihentikan pelayanan, namun kini sudah kembali beroperasi, setelah semua petugas medis dan seluruh karyawan dipastikan negatif melalui hasil polymerase chain reaction (PCR) atau tes swab.
“Sebelumnya, petugas dan perawat berada di dua puskesmas tersebut tutup dan pelayanan dipindahkan ke puskesmas lainnya. Namun, para petugas setelah dites swab hasilnya negatif artinya pelayanan bisa kembali beraktivitas seperti biasa melayani warganya,” katanya kemarin (24/8/2020).
Baca Juga:Mahasiswa Evaluasi Kinerja Pemkab Ciamis, Pertanyakan RPJMD dan Penanganan Covid-19Aan Warga Bantaran Rel di Garut, Mengalami Stroke Lebih dari 5 Tahun Tanpa Pengobatan
Sebelumnya Dinas Kesehatan melakukan penutupan Puskesmas tersebut lantaran ada seorang petugas medis dinyatakan positif Covid-19 melalui hasil uji cepat (rapid test). Dan hingga kini masih diisolasi di RSUD dr Slamet.
Dinas Kesehatan langsung bergerak cepat untuk melakukan tes swab kekhususan untuk tenaga medis dan hasilnya dapat diketahuinya dengan cepat.
Kepala Puskesmas dengan tempat perawatan PKM-DTP) A. Nurjaman mengatakan, puskesmas sejak 20 Agustus telah dibuka dan semua sudah kembali beraktivitas. Sedangkan hasil tes swab yang dilakukan sebelumnya menunjukan semua tenaga medis dan semua karyawan yang jumlahnya 128 orang termasuk kelurga yang tenaga poned yang terpapar hasilnya negatif.
“Alhamdulillah semua tenga medis dan seluruh karyawan termasuk keluarga yang terpapar hasilnya negatif semua,” kata Nurjaman.
Pihaknya langsung lapor ke Dinas dan Pimpinan daerah untuk membuka kembali layanan hingga langsung diizikan untuk dibuka kembali . (NAL)