Editor: Feri Citra Burama
RadarPriangan.com, GARUT – Selama pandemi covid-19, profesi wartawan termasuk yang paling berisiko terpapar virus korona. Wartawan juga profesi yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi.
Namun demikian, wartawan di Kabupaten Garut, banyak yang mengaku tidak mendapatkan bantuan sosial dari Pemerintah.
Walaupun sebetulnya selama ini tidak ada wartawan yang menuntut banyak untuk mendapatkan bansos kendati peran mereka cukup strategis dalam menyampaikan informasi kaitan bansos yang digulirkan pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah daerah.
Baca Juga:Mencuri Motor untuk Modal ke Tempat KaraokeBNN Kota Cirebon Akan Beri Pelatihan Eks Pecandu Narkoba
Karena wartawan sadar betul, bahwa tugas di atas segalanya dan tidak boleh memanfaatkan posisinya untuk kepentingan pribadi atau golongan.
Namun Alhamdulillah, pada hari ini (11/8/2020), sebanyak 100 orang wartawan di Kabupaten Garut memperoleh bantuan ketahanan pangan yang disalurkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar bersama Kadin Garut. 100 wartawan itu tergabung dalam beberapa organisasi kewartawanan.
Deni, ketua Himpunan Insan Penulis dan Wartawan Indonesia (HIPWI) Kabupaten Garut mengaku bahwa bantuan tersebut merupakan yang pertama kali diperolehnya.
” Mungkin selama ini kami dianggap tak berhak mendapat bantuan COVID-19, tetapi ketika kembali ke rumah kami juga sebagai warga masyarakat biasa yang juga terdampak, boleh dong mendapat bantuan, ” Ujarnya, Selasa (11/8/2020).
Hal yang sama disampaikan Robi Taufik Akbar, Ketua PD Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Garut. Selama ini kata Robi, wartawan terkesan terabaikan.
Padahal kata dia, kiprah wartawan di masa pandemi cukup aktif dalam pemberitaan seputar korona, sehingga risiko tertular sebetulnya cukup besar.
” Baru kali ini kami mendapat bantuan secara khusus, anggota kamipun mengaku senang mendapat bantuan, ” kata Robi.
Baca Juga:Seorang Nenek Sakit, Tinggal di Rumah yang Nyaris AmbrukASN Kota Tasik Dihukum Sapu Halaman Karena Tidak Pakai Masker
Sementara itu Ketua Kadin Kabupaten Garut, Yudi Nugraha Lasminingrat mengatakan bahwa, penyerahan bantuan ketahanan pangan kali ini merupakan bantuan bagi masyarakat yang terdampak dan belum mendapatkan bantuan selama pandemi COVID-19. Sejauh ini sekitar 10 ribu paket sudah disalurkan bagi warga terdampak COVID-19.
” Jadi yang saat ini kami salurkan, khusus bagi warga yang belum tersentuh bantuan, ” ucapnya.
Wartawan menurut Yudi juga salah satu profesi yang terdampak COVID-19. Sehingga pihaknya menilai wartawan pun layak mendapat bantuan.