RadarPriangan.com, GARUT – Tembakau asal Kabupaten Garut mulai tembus pasar Asia Tenggara atau negara-negara ASEAN. Beberapa negara yang menjadi pelanggan diantaranya Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan negara Asia Tenggara lainnya.
“Tembakau Garut ini paling banyak kita pasarkan ke Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, sedangkan yang kita pasarkan ke Asia Tenggara itu, khusus produksi tembakau hitam, ” kata Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Kabupaten Garut, Idin, saat menerima kunjungan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, di Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kamis (23/7/2020).
Menurutnya, produksi tembakau di kabupaten Garut cukup potensial, dengan luas area pertanian tembakau mencapai 10 ribu hektare, yang tersebar di 24 kecamatan.
Baca Juga:Gerombolan Monyet Serang Warga di GarutVicon dengan Mahasiswa, Bupati Ciamis Jelaskan Isu Panas Saat ini
“Produksi tembakau itu rata-rata 10 sampai 12 ton per hektare, dalam setahun, ” Katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menyebutkan, uang yang beredar di petani tembakau Garut, yang dikelola oleh hampir 8 ribu kepala keluarga, mencapai Rp. 200 miliar.
” Dengan pengelolaan pasca panen, uang yang beredar, bisa mencapai Rp. 400 miliar, hingga Rp. 600 miliar, ” katanya.
Helmi juga menjelaskan, tahun ini, Kabupaten Garut menerima Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau sebesar Rp 27 miliar, dan hampir setengahnya dikelola untuk bidang kesehatan.
“Untuk pertanian sendiri hanya sekitar Rp. 3 miliar, yang dipergunakan sebagian besar untuk penanganan pasca panen, termasuk pencarian tembakau yang kadar nikotinnya rendah,” tuturnya.
Adapun varietas tembakau Garut yang disetujui pemerintah Kabupaten Garut, yakni varietas Tegar 1,Tegar 2, Tegar 3, A1, dan A2. (erf/RP)