RadarPriangan.com, GARUT – Pembangunan tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap Provinsi Jawa Barat yang melintasi Kabupaten Garut direncanakan mulai dibangun pada tahun 2022. Namun, proses awal pembebasan lahan sudah mulai dilakukan sejak saat ini. Demikian diungkapkan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan di Hotel Santika Garut.
Akhir tahun ini kata Helmi, proyek yang berada di bawah naungan pemerintah pusat itu akan dimulai dengan upaya pembebasan lahan hingga tahun 2021.
“Jika tol ini sudah berjalan, maka itu berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita, belum lagi akses ke Garut lebih mudah, sektor pariwisata juga bisa tumbuh,” kata Helmi, Selasa (21/7/2020).
Baca Juga:Balita Penderita Gizi Buruk di Kabupaten Cirebon Mulai MembaikVaksin Korona dari Cina Baru Bisa Diedarkan Tahun Depan
Trase ruas tol untuk wilayah Garut itu direncanakan memiliki panjang 37,25 kilometer.
Untuk proyek tersebut, lahan yang dibutuhkan sebanyak 475,63 hektare dengan jumlah 3.544 bidang tanah di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Kadungora, Leuwigoong, Leles, Banyuresmi, Karangpawitan, Garut Kota dan Cilawu.
“Untuk exit tol Garut kebagian dua, pertama di Banyuresmi dan kedua di Cilawu. Itu bagus, karena sebaran potensi pertumbuhan ekonomi tidak hanya satu titik saja, termasuk akses ke tempat wisata jadi lebih mudah,” pungkasnya. (erf/RP)