“Persoalan UNESCO yang menilai tidak adanya komunikasi awal terhadap perubahan status tersebut, merupakan isu terpisah. Dan itu menjadi kewenangan UNESCO untuk meninjau kembali apakah status Sophia sebagai situs warisan dunia masih dapat diteruskan atau tidak.” Katanya
Keempat, dia melanjutkan, bagian dari komunitas internasional, Turki telah memberi ruang moderasi bagi golongan lain dengan tetap membuka Hagia Sophia bagi semua pengunjung.
“Artinya terbuka bagi berbagai golongan dan agama. Saya kira, itu adalah bentuk penghormatan Turki kepada sejarah dan komunitas internasional.” Pungkas Fadli Zon. (dal/fin/RP).