Jika virus itu dapat bertahan di udara untuk jangka waktu yang lama, bahkan setelah orang yang terinfeksi meninggalkan ruang itu. Maka, hal tersebut dapat memengaruhi tindakan yang diambil petugas kesehatan dan orang lain untuk melindungi diri mereka sendiri.
Seorang ahli epidemiologi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, William Hannage mengatakan, laporan yang sedang ditinjau oleh WHO memiliki banyak poin yang masuk akal tentang bukti, bahwa penularan melalui udara dapat terjadi. Laporan tersebut harus ditanggapi dengan serius.
“Jika transmisi melalui udara dimungkinkan tetapi jarang, maka menghilangkannya tidak akan berdampak besar,” ujar Hannage. (der/fin/RP)