GARUT – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Ditjen Pendidikan Islam telah menyelesaikan penyusunan modul Moderasi Beragama untuk siswa madrasah.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, A Umar mengatakan, bahwa modul ini sudah diterbitkan dengan tajuk “Membangun Karakter Moderat: Modul Penguatan Nilai Moderasi Beragama pada RA-MI dan MTs-MA”.
“Modul Moderasi Beragama untuk siswa RA dan madrasah siap digunakan tahun ajaran ini yang akan dimulai pada 13 Juli 2020,” kata Umar di Jakarta, Jumat (3/7/2020) seperti dilansir FIN (Radar Priangan Group).
Baca Juga:Razia Pekat di Tengah Pandemi, Belasan PSK Diciduk Satpol PP Kota TasikWarga Indonesia Dilarang Masuk ke Uni Eropa
Umar menjelaskan, modul ini hadir sebagai panduan guru dalam rangka memperkuat karakter moderat siswa. Pengetahuan nilai moderasi yang terinternalisasi dan mewujud dalam sikap dan karakter siswa penting dikenalkan sejak dini dalam rangka merawat Kebhinekaan Indonesia.
“Secara kelembagaan, hadirnya buku ini merupakan upaya memperkuat karakter madrasah agar menjadi “Hebat dan Bermartabat.” Secara substansi kehadirannya dalam kerangka meningkatkan kualitas peserta didik madrasah agar tidak hanya memiliki ilmu dan pengetahuan yang mumpuni, tetapi juga berkarakter moderat dengan wawasan kebangsaan yang kuat,” tuturnya.
Buku ini kata Umar, disusun bersama oleh para akademisi Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKPPN)-IAIN Surakarta dan guru-guru.
“Penggabungan antara pengetahuan dan langkah-langkah praktis terkait penguatan moderasi beragama ini diharapkan menghasilkan modul yang efektif dan terukur,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjut Umar, generasi yang hasilkan madrasah, bukan semata insan yang cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual. Generasi yang tidak hanya hebat, tetapi juga bermartabat.
“Generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga santun dalam menyikapi dinamika kehidupan,” tegasnya.
Senada, Direktur PKPPN-IAIN Surakarta M Zainal Anwar menambahkan, bahwa modul ini dapat menjadi instrumen pembelajaran generasi muda Indonesia agar memiliki karakter moderat dan bermental kuat, tidak mudah menyerah dan optimis menghadapi tantangan zaman.
Baca Juga:Calon Kuwu Menangkan Gugatan Pilwu Serentak 2019, yang Sudah Dilantik Harus DicabutUPTD Pengujian Dishub Kota Cirebon Permudah Pelayanan KIR Kendaraan
Selain itu, di dalam modul ini terdapat tujuh topik yang menjadi elemen pokok dari moderasi beragam, yaitu pembangunan karakter moderat, pengenalan kebangsaan, berlaku adil terhadap sesama, menjaga dan menjalin persaudaraan, bersikap santun dan bijak serta menjadi pribadi inovatif, kreatif dan mandiri.