Oleh : Dahlan Iskan
Pilot itu –luar biasa– tidak jadi mati. Padahal Covid-19 sudah membuatnya koma. Berhari-hari. Berminggu-minggu. Lebih 2 bulan ia koma.
Yang amat senang tentu tidak hanya sang pilot dan keluarganya. Juga Vietnam: satu-satunya pasien gawat Covid-19 di sana berhasil keluar dari fase kritis. Ini sekaligus membuat Vietnam tetap jaya: menjadi satu-satunya negara yang angka kematiannya 0. Di antara negara-negara di dunia yang terkena Covid-19.
Vietnam juga sudah tidak punya penderita baru Covid-19. Sudah sejak 50 hari terakhir.
Baca Juga:Kepgub Jabar Atur Protokol Kesehatan di Pondok PesantrenBeijing Lockdown, Gelombang Kedua Covid-19 Menyerang
Keseriusan dalam melakukan pelacakan memang luar biasa di sana. Kalau ada satu orang terkena ditelusuri habis: siapa saja yang pernah berhubungan dengan penderita.
Sampai-sampai pemerintah harus menelusuri siapa saja yang pernah terkait dengan pilot itu: temukan ada 4000 orang! Semua harus dikarantina. Termasuk semua penumpang pesawat yang pernah dipiloti oleh Pasien No 91.
Hasilnya begitu gemilang.
Nama sang pilot pun sudah tidak dirahasiakan lagi: Stephen Cameron. Umur: 43 tahun. Kewarganegaraan: Inggris. Pekerjaan: pilot Vietnam Air.
Status: bujang.
Asal: Motherwell, satu kecamatan di pinggiran kota Glasgow, Skotlandia. Tidak jauh dari jalan utama antara Edinburgh-Glasgow.
Sejak terkena Covid tanggal 18 Maret lalu nama Cameron dirahasiakan. Ia hanya disebut sebagai Si Pasien No 91. Gelar Pasien no 91 itu sangat terkenal di seluruh Vietnam –juga di seluruh dunia. Banyak orang Vietnam sampai mau mendonorkan liver dan ginjal. Tentu lebih banyak lagi yang mendoakan kesembuhannya.
Berhasil.
Meski belum sembuh benar.
Setidaknya sudah mulai bisa didudukkan. Sudah bisa tersenyum kecil. Sudah bisa merasakan saat disalami dokter dan perawat.
Yang lebih penting: sudah tidak koma lagi.
Dan yang paling penting: sudah negatif Covid-19.
Sejak masih koma pun sebenarnya sudah dinyatakan negatif Covid-19. Yakni sejak masih dirawat di RS Penyakit Menular di Ho Chi Minh City.
Baca Juga:Bertambah Lagi, Gugus Tugas Garut: ODP 3, PDP 1 OrangSebaran Kasus Covid-19 Kabupaten Garut, Sabtu (13/6/2020)
Selama koma Pasien No 91 terus dirawat dengan intensif. Segala upaya dilakukan. Termasuk kemungkinan harus transplan. Bahkan hari itu sempat diumumkan betapa kritisnya sang pilot. Hanya transplan-lah harapan yang masih tersisa.
Calon penyumbang organ pun antre mendaftar. Sampai 30 orang. Tapi transplan baru bisa dilakukan kalau kondisi tubuhnya memungkinkan. Misalnya jantungnya. Yang saat kritis itu hanya berdetak 40 kali/menit.