Tunggu Kejutan

0 Komentar

Baterai mobil listrik yang sekarang umumnya akan rusak setelah dilakukan charging 6.000 kali. Kira-kira tiap lima tahun harus diganti –kalau mobilnya dipakai tiap hari.

Hanya saja CATL masih meninggalkan teka-teki: apakah harganya juga lebih murah.

Hampir semua mobil listrik sudah menggunakan CATL –di samping Panasonic, BYD, Samsung dan LG.

Baca Juga:Pengunjung ke Gunung Papandayan Wajib Patuhi Protokol KesehatanKabupaten Ciamis Mulai Terapkan New Normal, ini Pesan Bupati pada Pramuka

Panasonic Sanyo (Jepang) dan BYD (Tiongkok) adalah produsen baterai terbesar pertama dan kedua. Tapi CATL akan bisa menyalip mereka.

BMW saja sudah memesan CATL senilai sekitar Rp 80 triliun. Untuk mobil listrik Mini dan iNext milik BMW. Tesla juga terus memperbesar ordernya.

Kini CATL juga ekspansi ke Eropa: membangun pabrik baterai di Berlin. Juga menjalin kerjasama dengan pabrik mobil listrik di Finlandia: Valmet Automotive. Yang 34 persen sahamnya dimiliki pemerintah Finlandia.

Valmet ini dulunya memproduksi mesin besar untuk pembuatan kertas. Tanyalah para pemilik pabrik kertas: seperti apa mesin buatan Valmet itu. Pastilah jawabnya: terbaik di dunia. Saya pernah ke Valmet dua kali. Untuk membeli mesin itu.

Lalu datanglah ramalan baru: dunia akan tanpa kertas. Valmet pun banting stir. Valmet mengerahkan kekuatannya untuk memproduksi mobil listrik.

Kerja samanya dengan CATL berarti Valmet punya sumber baterai yang handal. Sebab arti sebenarnya dari kerjasama itu adalah: CATL ikut menjadi pemilik Valmet Automotive. Dengan kepemilikan saham 22 persen.

Tidak menyangka Kabupaten Ningde yang dulunya amat miskin berubah: jadi memiliki pabrik baterai terbesar ke-3 di dunia.

Alamnya yang bergunung-gunung telah dimanfaatkan untuk sumber listrik tenaga air-terjun.

Berkat listrik murah itulah muncul industri logam di Ningde.

Gunung-gunungnya itu ternyata juga mengandung bebatuan berharga.

Baca Juga:Tiba-tiba Tagihan Listrik jadi Rp3,6 juta, Begini Penjelasan PLNWarga Desa Neglasari Garut Silahkan Lapor Kades jika Kelaparan atau Terlantar

Maka, kabupaten ini punya produksi granit yang amat besar. Salah satunya Anda sudah dengar: Fuding Black.

Belakangan diketahui pula kekayaan lain di bawah gunung itu: silikon. Yang nilainya melebihi granit.

Ningde pun memiliki industri tambang bernilai tinggi. Seperti magnesium, zirconium, dan pemurnian silicon carbide.

Masih ada yang lebih berharga lagi: Ningde melahirkan seorang bayi bernama Zeng Yuqun. Yang ketika muda bekerja di galangan kapal milik BUMN di pinggir lautnya.

0 Komentar