RadarPriangan.com, GARUT – Dampak ribut antara Kadin Garut dengan SMKN 1 Garut kaitan pengelolaan gedung toserba patriot, Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku malu lantaran keduanya meributkan aset milik pemerintah. Terlebih saat kejadian itu ada seorang PNS membawa senjata api.
” Tidak perlu diributkan, kenapa diributkan? Jadi aneh juga. Sekarang ini SMKN 1 Garut harus paham dulu, SMK dulu kan milik Pemda Garut di bawah Bupati sekarang tidak. (Gedung Toserba Patriot, red). Itu sertifikat kita kok. Tidak perlu diributkan, malu lah ngapain bukan milik kadin bukan milik Dadang Johar (Kepala SMKN 1 Garut, red) itu juga tidak digunakan,” kata Bupati kepada wartawan Rabu (10/6/2020) di Kantor Dinas Pertanian Garut.
Menurutnya, ketika ada pelimpahan SMA-SMK ke provinsi, gedung tersebut tidak diserahkan ke provinsi. Kaitan masalah tersebut, pihaknya sudah kirim surat ke provinsi kalau gedung itu milik Pemda Garut dan tidak ada bukti milik provinsi.
Baca Juga:Ibadah Haji Ada Kemungkinan Tetap Akan Digelar Tahun ini, Tapi Secara TerbatasBelasan Warga Garut Terdampar di Papua, Terkendala PSBB
Sebelum dibangun untuk Mall kata Rudy, gedung eks Toserba Patriot itu digunakan dulu oleh Kadin hingga bulan Februari 2020 mendatang. (erf)