RadarPriangan.com, GARUT – Sejak pandemi Covid-19, sektor wisata yang ada di Kabupaten Garut lumpuh total. Alih-alih mendapat hasil melimpah saat libur lebaran, sejumlah tempat wisata justru tutup dan sepi pengunjung.
Berdasarkan pantauan di lapangan, tempat wisata seperti kolam renang air panas dan hotel di Cipanas, Darajat, Situ Bagendit serta tempat wisata lainnya sepi pengunjung dan tutup. Kondisi ini juga terlihat sejak hari H lebaran sampai saat ini.
“Biasanya kalau habis lebaran itu pengunjung ke Cipanas membludak, jalanan macet. Sekarang situasinya berbeda 180 derajat, nyaris tidak ada tempat yang buka, pengunjung juga tidak ada, sepi berasa bukan suasana libur lebaran,” kata Rahman (28) salah seorang warga asal Kecamatan Tarogong Kaler yang biasa beraktivitas di Cipanas Garut, Selasa (26/5/2020).
Baca Juga:Bertambah 3, Total ODP di Garut 2.589 KasusArab Saudi Akan Buka Masjid Akhir Bulan Ini, Bagaimana Nasib Ibadah Haji?
Kondisi tidak biasa pada sektor wisata ketika musim lebaran juga diakui Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Garut, Budi Gan Gan Gumilar. Menurutnya, semua tempat wisata selama lebaran ini masih tutup. Hal tersebut dampak dari pandemi Covid-19 yang masih mengancam.
“Sampai sekarang kebijakannya (tempat wisata, red) masih ditutup semua. Kami belum bisa melakukan pelayanan kepada wisatawan,” kata Budi melalui aplikasi pesan.
Ketika ditanya soal besaran potensi perputaran ekonomi yang hilang di sektor wisata pada lebaran periode ini, Budi mengaku pihaknya belum memiliki data rill kaitan hal tersebut.
Namun sebelumnya, ia sempat mengungkapkan bahwa jumlah keuntungan yang hilang sejak pandemi Covid-19 di satu tempat saja bisa mencapai ratusan juta rupiah. Jika diakumulasikan maka jumlah tersebut bisa mencapai miliaran rupiah. (erf)