“Yang dibutuhkan oleh semua laboratorium di Jabar adalah kesiapan reagensia, PCR-reagensia, ekstraksi-VTM-swab sticks secara penuh. Artinya, semua item tersebut harus ada dalam waktu yang bersamaan. Harus tepat waktu dan tepat jumlah per item,” imbuhnya.
Selain kesiapan alat tes PCR, kata Berli, Pemda Provinsi Jabar membutuhkan akses dari data online yang di submit oleh laboratorium di Jabar. Hal itu bertujuan untuk memudahkan Pemda Provinsi Jabar menindaklanjuti dan memonitor perkembangan COVID19.
“Untuk merangkum data hasil pengetesan di seluruh laboratorium, kami terus memperbaiki cara manual maupun Sistem Informasi Laboratorium (SIL),” kata Berli.
Baca Juga:Jabar Waspada Gelombang Dua COVID-19Sempat Masuk Halaman Rumah, Aksi Pencuri Digagalkan Warga
Tes swab atau pengetesan COVID-19 dengan metode PCR secara masif dilakukan untuk menerapkan intervensi yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan, menyeimbangkan pengendalian pandemi kesehatan dengan kebutuhan hidup dasar masyarakat Jabar yang menjalani PSBB.(rls/Humas Jabar)