RadarPriangan.com, AMERIKA – Selama tiga hari berturut-turut, lebih dari 2.000 orang di Negara Amerika Serikat meninggal dunia akibat virus korona (Covid-19) dalam sehari.
Berdasarkan data statistik Johns Hopkins University, tercatat 2.053 orang meninggal pada Kamis (30/4/2020), setelah 2.502 kematian pada hari sebelumnya, dan 2.207 pada Selasa (28/4/2020).
Secara keseluruhan, di Amerika Serikat per Jumat (1/5), jumlah orang positif mencapai 1.095.023 kasus dan 63.856 meninggal dunia. Sedangkan total pasien sembuf 152.324 orang.
Baca Juga:Begini Duduk Perkara Jenazah Warga Pamengpeuk Menurut Bupati GarutHarga Buah Kolang-kaling Melonjak di Kabupaten Ciamis
Berdasarkan data tersebut, AS masih menjadi negara yang paling terdampak penyebaran pandemi corona. AS merupakan negara dengan kasus serta angka kematian akibat korona tertinggi di dunia saat ini.
Dilansir AFP, sejumlah ahli memprediksi jumlah kasus terinfeksi sebenarnya lebih banyak dari yang terlaporkan karena pemeriksaan dan tes korona di AS masih minim.
Meski kasus korona baru dan angka kematian di AS masih meningkat, pemerintahan Presiden Donald Trump tetap berencana melonggarkan sejumlah kebijakan pembatasan pergerakan.
Sejumlah negara bagian di AS, seperti Georgia, Texas, Missouri juga telah mulai membuka beberapa kegiatan bisnis. (der/afp/fin)