RadarPriangan.com, CIAMIS – Masih banyak masyarakat yang memaksakan diri bekerja di tengah pandemi covid-19 bukan karena tidak mengindahkan pemerintah, namun karena terpaksa untuk mengisi perut mereka dan orang-orang di belakang mereka.
Seperti itulah usaha dari seorang driver ojek online cantik di Kabupaten Ciamis yang sampai saat ini tetap harus berusaha di jalanan. Walaupun memang pekerjaan sebagai driver ojol termasuk yang rentan terpapar karena berdekatan dengan penumpang dan tidak mungkin jaga jarak fisik.
Ojol cantik itu adalah Sri Martini (25) warga Dusun Puncakasih, Desa Cisadap, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Baca Juga:Bupati Garut Hentikan Rotasi Mutasi PejabatDukung Larangan Mudik Presiden, Wabup Garut Kembali Janjikan Jadup Rp 50 Ribu Per Hari
Ibu satu anak ini baru 7 bulan menggeluti profesi driver ojol, dan sebelumya dia pernah menjadi kurir motor selama 2 tahun.
“Ya harus tetap jalan, bukan karena terpaksa karena memang untuk menutupi kebutuhan keluarga. Kalau mengandalkan penghasilan dari suami tidak akan cukup,” ujar Sri saat ditemui di kawasan Alun-alun Ciamis ketika sedang menunggu orderan, Rabu (22/4/2020).
Dengan penghasilan suaminya yang hanya buruh di pabrik karet, menurut Sri, tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Apalagi mereka juga memiliki cicilan bank yang harus dibayar setiap bulannya. Cicilan tersebut itu pun karena untuk kebutuhan keluarga.
“Kalau penghasilan suami prioritas untuk makan. Alhamdulillah suami mendukung kerjaan ini, karena memang kondisi kebutuhan,” terang Sri.
Seri pun beruntung, di masa sulit pandemi korona ini masih ada penumpang. Walaupun dia mengakui terjadi penurunan yang drastis. Imbasnya begitu besar dan ini tentu menjadi tantangan dirinya.
Sri mengaku, dalam seminggu ini dia hanya mendapat tiga kali orderan. Maka guna menyiasatinya, dia mengandalkan orderan dari pelanggan tetap sebelumnya melalui perpesanan.
“Masih ada langganan, untuk mengantar barang atau mengantar langganan di sekitar perkotaan Ciamis, Alhamdulillah masih ada yang bisa dibawa ke rumah,” kata Sri.
Baca Juga:Brimob Polda Jabar Sambangi Pesantren dan Panti Asuhan, Alhamdulillah Rupanya Bagi-bagi SembakoKasus Positif Covid-19 Garut Bertambah Lagi, Pemkab Berencana Isolasi Satu Kampung
Adapun untuk menjaga kondisi selama wabah korona, Sri mengaku menerapkan protokol pencegahan seperti menggunakan masker dan membawa hand sanitizer. Itu untuk digunakan sendiri juga untuk penumpang.
Ketika pulang, ia langsung mandi dan mencuci pakaian yang dikenakan selama ngojek sebelum bertemu anaknya.