RadarPriangan.com, GARUT – Jalan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami kerusakan yang cukup parah. Banyak lubang di sepanjang jalan yang selama ini menjadi akses utama menuju sejumlah objek wisata di Garut itu.
Apalagi, jalan Samarang juga menjadi akses menuju objek vital nasional seperti PT Star Energy Geothermal Darajat dan PT Pertamina Geothermal Kamojang.
Maka, sudah semestinya Pemerintah Kabupaten Garut memprioritaskan perbaikan jalan Samarang.
Dari penelusuran di lapangan, sejumlah lubang di jalan Samarang memiliki diameter cukup lebar dan kedalaman lubang juga cukup panjang.
Baca Juga:Sempat Diteriaki, Mak Popon Terbentur Batu saat Longsor Hingga Meninggal DuniaJalan Cisewu-Pangalengan Tertutup Longsor
Tak jarang kendaraan yang melintas terhentak dan merasa sangat kesal dengan kondisi tersebut.
Berdasarkan penuturan Jepri (21) warga Kampung Jati, Desa Cintarakyat, Kecamatan Samarang, ada salah satu titik kerusakan jalan yang cukup parah. Yaitu tepat di dekat jembatan Kampung Jati.
Memasuki musim hujan ini kata Jepri, kerusakan jalan semakin parah. Pangkal masalahnya, karena air menggenang di jalan dan sistem drainase yang buruk.
” Baru-baru ini rusaknya, padahal sebelum tahun baru sudah dibenerin tapi rusak lagi. Karena saluran airnya tidak ada sehingga airnya itu menggenang. Kalau bisa sih saluran air harus dibuatkan dulu kemudian jalan ditinggikan,” ujar Jepri, Senin (17/02/2020).
Tak hanya di Kampung Jati, kerusakan juga terdapat di sepanjang jalan Samarang.
Banyak titik yang berlubang, terutama ketika memasuki musim hujan, kerusakan jalan semakin banyak dan parah.
Nunung Komalasari (25), warga Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, kerap kali merasa kesal akibat buruknya jalan Samarang.
Baca Juga:Resti Butuh Biaya untuk Operasi MataKetahuan dari CCTV, Pencuri Ayam Ditangkap Petugas Pasar Cibatu
“Saya kadang sama suami dan anak naik motor suka terperosok di lubang. Kesal sekali rasanya,” kata Nunung saat ditemui di jalan Samarang Desa Mekarsari. (fer)