GARUT – Andre (49) atau yang akrab disapa Jiden, warga Kampung Sukajadi, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, mampu mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar untuk kendaraan.
Jiden, merakit mesin pengolah sampah secara otodidak dengan cara belajar dari internet. Ia pun mengolah sejumlah peralatan seperti drum kaleng dan sejumlah peralatan lain.
Pengolahan sampah menjadi bahan bakar ini adalah menggunakan sistem penyulingan atau destilasi. Dari hasil penyulingan itulah, bahan bakar dihasilkan dari proses pembakaran.
Baca Juga:Pemerintah Jepang Berikan Hibah 7 Mobil untuk GarutImplementasi Prinsip Keberlanjutan Semakin Kuat, MCSI ESG Rating BRI Naik dari BBB Menjadi A
Jiden berhasil menghasilkan bahan bakar yang setara dengan solar dan premium. Bahkan bisa setara dengan pertalite ketika kadar oktan-nya dinaikkan dengan campuran tertentu.
Jiden mengakui bahwa pengolahan sampah menjadi bahan bakar ini memang bukan temuan dirinya. Ia dalam hal ini hanya meneruskan ilmu yang telah didapatkan di internet.
Ada beberapa hal yang memotivasi Jiden mengolah sampah menjadi bahan bakar ini. Pertama karena sulitnya mendapatkan bahan bakar karena penerapan peraturan dari Pemerintah yang dinilai menyulitkan. Kemudian harga bahan bakar BBM yang semakin hari semakin mahal.
Selain itu kata Jiden, Ia ingin membantu warga setempat terutama kalangan tukang ojek agar mendapatkan bahan bakar dengan mudah dan murah. Kemudian motivasi lain yang tak kalah pentingnya adalah berusaha membantu Pemerintah untuk menyelesaikan masalah sampah plastik yang sampai sekarang belum ada solusi tepat.
Akhirnya Jiden pun bertekat belajar di internet dan dia berhasil memproduksi bahan bakar dari sampah plastik yang awalnya sama sekali tidak bernilai ekonomis.
” Saya belajar otodidak dari internet, dari negara lain yang sudah maju. Itu sampah bisa diolah jadi bahan bakar,” ujarnya ketika ditemui di kediamannya, Minggu 26 Februari 2023.
Hasilnya itu kata Jiden sudah bisa dibuktikan. Dia sudah beberapa kali menguji coba bahan bakar dari sampah itu ke masyarakat setempat terutama kalangan tukang ojek.
Baca Juga:Baju Coksu Cocok dengan Jilbab Warna Apa? untuk Tampil Cantik dan MemukauBrokat Pink Cocok dengan Jilbab Warna Apa, Untuk ke Kondangan?
” Kemarin sudah diuji coba, ada beberapa ojek yang menggunakan bahan bakar kami. Dan alhamdulillah lancar tidak ada kendala dari mesin,” ujarnya.
Sejauh ini Jiden baru berani menguji coba bahan bakar tersebut untuk sepeda motor. Sementara untuk mobil Ia belum berani untuk mencobanya.