Perjalanan Hijrahnya Preman Kelas Kakap di Kalimalang, Menemukan Ponpes di Garut

Perjalanan Hijrahnya Preman Kelas Kakap di Kalimalang, Menemukan Ponpes di Garut
Aro Gendut, Preman Kalimalang yang sekarang ini Hijrah dan tampilannya sangat nyantri (Foto Feri Citra Burama)
0 Komentar

GARUT – Siapa yang tak kenal dengan Argo Wiseno, atau nama di dunia persilatan disebut Argo Gendut. Preman kelas kakap yang menguasai kawasan Kalimalang, Bekasi.

Argo Gendut juga seorang residivis. Dia mengaku sudah bolak balik masuk penjara karena kasus pembacokan (penganiayaan), lantaran masalah jatah lapak di lapangan.

” Kami di jalan itu brutal, malak sana sini, saya pimpinannya,” ujar Argo Gendut saat ditemui di pondok Pesantren Al Hijrah Anak Jalanan yang berlokasi di jalan Sinarterang, Desa Pasirwangi, Kecamatan Pasirwangi, Kamis (29/4/2021).

Baca Juga:SDN IV Leuwigoong Uji Coba Belajar Tatap MukaPPKD Verifikasi Berkas Pendaftar Balon Kades

Namun tak ada yang menyangka, sekarang ini tampilan Argo gendut sudah berubah 360 derajat. Tampilanya sudah nyantri sekarang ini, berkat asuhan Aceng Bustomi pimpinan Pondok Pesantren Al-Hijrah Anak Jalanan.

Rupanya, Argo gendut mendapatkan hidayah. Dirinya ingin kembali ke jalan yang benar dan meninggalkan dunia hitam secara total. Niat itu timbul karena sudah benar-benar muak dengan kehidupan dunia hitam.

Akhirnya dia pun memboyong 16 orang anak buahnya, preman kelas kakap lainnya untuk sama-sama hijrah, mencari pondok pesantren yang siap membimbing mereka.

Namun, upaya hijrah Argo dan 16 anak buahnya, tak mudah. Allah memberikan ujian kepada mereka hingga akhirnya benar-benar teruji bahwa niat dari Argo dan 16 orang anak buahnya benar-benar ingin hijrah.

Mereka berkelana dari satu pondok pesantren ke pondok pesantren lain, di Jawa Barat, namun kehadiran mereka ditolak. Alasannya karena pondok pesantren itu ketakutan menerima Argo dan anak buahnya.

Ya, secara manusiawi memang wajar saja, ketika mereka ditolak, karena jika melihat jejak mereka yang bolak balik penjara dengan kasus pembacokan itu, siapapun akan ngeri menerima mereka tinggal di lingkungan pesantren.

Sisi buas anak buah Argo pun sempat muncul, ketika ditolak oleh beberapa pondok pesantren. Karena mereka diperlakukan kurang baik. Mereka pernah tidak dipersilahkan duduk dan langsung ditolak, sehingga pernah suatu ketika anak buahnya nyaris mengamuk. Namun Argo menahan dan meyakinkan kepada anak buahnya harus bersabar.

Baca Juga:Hindari Kerumunan dan Juga Membantu Warga yang RentaPemprov Jabar Terus Awasi Kasus Perdagangan Orang, Begini Kata Ridwan Kamil

Dengan niat yang kuat dan bulat untuk hijrah, akhirnya Argo gendut dan 16 anak buahnya menemukan pondok pesantren yang tepat. Yaitu Pondok Pesantren Al-Hijrah Anak Jalanan di bawah Pimpinan Aceng Bustomi, yang memang khusus menerima untuk mengasuh dan merehabilitasi anak jalanan.

0 Komentar