Antisipasi Kasus Demam Berdarah, Seluruh Area Rutan Kelas IIB Garut Difogging

FOGGING
FOGGING. Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut, Kamis (9/5) melaksanakan kegiatan fogging. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi penyebaran demam berdarah dengue (DBD)
0 Komentar

GARUT – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut, Kamis (9/5) melaksanakan kegiatan fogging. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di lingkungan fasilitas tersebut.

Kepala Rutan Garut Fahmi Rezatya Suratman menegaskan pentingnya langkah ini dalam menjaga kesehatan para tahanan serta petugas. Kegiatan itu menurutnya dilakukan secara menyeluruh di seluruh area rutan, termasuk area yang sulit dijangkau.

“Fogging merupakan langkah preventif yang kami ambil untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengue di dalam Rutan. Kesehatan para warga binaan dan petugas menjadi prioritas utama kami,” ujar Fahmi.

Baca Juga:TNI Bangun Jalan Sejauh 4 KM di TMMD, Percepat Akses Kesehatan, Pendidikan, dan EkonomiKantor Wilayah Kemenkumham Jabar Gelar RAKERNISPAS 2024

“Langkah ini diharapkan dapat mengurangi populasi nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit,” sambungnya.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut juga sebagai bagian dari upaya rutin dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di Rutan Kelas IIB Garut. “Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko penyakit menular, terutama dalam musim penghujan seperti saat ini,” jelasnya.

Selain fogging, diungkapkan Fahmi, pihaknya juga menerapkan berbagai kegiatan lainnya untuk menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang menjadi faktor utama penyakit DBD.

Rutan Garut juga, menurutnya juga terus mengedukasi para narapidana dan petugas tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan upaya pencegahan penyakit, termasuk DBD.

“Tentunya kami menekankan agar seluruhnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi potensi berkembang biaknya nyamuk. Diharapkan risiko penularan DBD dapat diminimalisir bahkan hilang dari Rutan Garut,” ungkapnya.

Dengan langkah-langkah preventif ini, diharapkan Rutan Kelas IIB Garut dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kesehatan para warga binaan dan petugas, serta mencegah penyebaran penyakit yang dapat mengganggu kondisi lingkungan dalam rutan.

“Upaya-upaya pencegahan dan pengendalian penyakit merupakan bagian integral dari komitmen Rutan Garut dalam memberikan pelayanan yang berkualitas serta menjaga kesejahteraan bagi seluruh penghuni fasilitas ini,” pungkasnya. (*)

0 Komentar