Mengamati Suasana Kampanye Pemilu di Jepang: Tanpa Baliho, Tertib, dan Beraturan

Mengamati Suasana Kampanye Pemilu di Jepang: Tanpa Baliho, Tertib, dan Beraturan
Mengamati Suasana Kampanye Pemilu di Jepang: Tanpa Baliho, Tertib, dan Beraturan
0 Komentar

RADAR GARUT- Mengamati Suasana Kampanye Pemilu di Jepang: Tanpa Baliho, Tertib, dan Beraturan, kalian juga bisa lihat penjelasannya dibawah artikel ini.

Dalam masa kampanye pemilu di Indonesia, baliho dan spanduk caleg biasanya mendominasi pemandangan di berbagai tempat.

Namun, suasana kampanye di Jepang terbilang sangat berbeda. Seorang warga Indonesia, Suci Amanda, yang tinggal di Jepang, membagikan pengalamannya mengenai suasana kampanye pemilu di negeri Sakura tersebut melalui akun Instagram @suci_amanda_illustration.

Baca Juga:Anies Baswedan Desak Jokowi Berikan Sanksi pada Menteri yang Tidak Netral di Pemilu 2024Profil Han So Hee dan Natalie Portman Bersatu di Paris Fashion Show DIOR

Berbeda dengan Indonesia, di Jepang tidak ditemukan baliho dan spanduk caleg yang tersebar di jalanan.

Pemerintah Jepang telah menyediakan tempat khusus untuk pemasangan poster kampanye, dan ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh calon wakil rakyat.

Poster-poster politisi hanya boleh ditempel di papan khusus yang disediakan pemerintah, dan harus memiliki ukuran yang seragam.

Setiap calon hanya diberikan satu slot untuk menempelkan poster mereka. Posisi pemasangan poster juga diatur agar tidak saling tumpang tindih.

Selain aturan terkait poster, pemerintah Jepang juga mengatur ketat anggaran kampanye. Calon wakil rakyat tidak boleh menggunakan dana kampanye melebihi batasan yang ditetapkan pemerintah.

Dalam hal orasi, kegiatan ini hanya boleh dilakukan di ruang publik, seperti stasiun. Orasi tidak boleh dilakukan di area pribadi, seperti kediaman calon wakil rakyat. Tidak ada undangan untuk penyanyi atau artis tertentu, dan orasi diatur ketat oleh pemerintah.

Mobil kampanye calon wakil rakyat memiliki rute dan jadwal yang sudah diatur. Kontak langsung dengan pemilih, seperti metode door-to-door, tidak diperbolehkan dalam orasi.

Baca Juga:Kartika Putri Mencuit Hati Publik dengan Keinginannya Melihat Capres dan Cawapres Pilpres 2024 MengajiMasuk Indo Past Laku Ni HP! OPPO K12 Akan Rilis, Terungkap Ini Bocoran Spesifikasi Terbarunya

Semua aturan ini ditetapkan untuk menjaga ketertiban dan menghindari gangguan dalam kampanye pemilu.

Unggahan Suci Amanda menciptakan perbandingan menarik antara suasana kampanye di Jepang yang tertib dengan suasana di Indonesia yang seringkali penuh dengan baliho dan spanduk yang tersebar di berbagai tempat.

Netizen merespons dengan memberikan komentar positif terkait keteraturan dan disiplin dalam pelaksanaan kampanye pemilu di Jepang.

0 Komentar