Enung Janda Penerima Bantuan Baznas Itu Menderita Stroke Selama 10 Tahun, Enung: Mana Uang Saya Pak Kades?

suarana sedih menyelimuti keluarga Enung, seorang janda yang mengalami stroke. Uang bantuan Baznas dipegang kades Sukasenang dan tak kunjung diberikan
suarana sedih menyelimuti keluarga Enung, seorang janda yang mengalami stroke. Uang bantuan Baznas dipegang kades Sukasenang dan tak kunjung diberikan
2 Komentar

GARUT – Enung Kurniasih (49) warga Kampung Babakan Randu Kurung, Desa Sukasenang, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, rupanya juga menderita stroke selama 10 tahun. Enung juga sudah lama ditinggal suaminya meninggal dunia.

Sebelumnya viral diberitakan banyak media, Enung, merupakan pemerima bantuan uang dari Baznas untuk pembangunan rumah. Namun uangnya sampai sekarang dipegang Kades Sukasenang dan tak kunjung diberikan.

Dalam ketidakberdayaannya itu, Enung nyaris putus asa dengan uang bantuan Baznas yang dipegang Kades Sukasenang itu.

Baca Juga:Uang Bantuan dari Baznas Garut Diduga Dipegang oleh Kades Sukasenang, Enung Merana Tak Bisa Bangun RutilahuHoror, Hordeng Jendela Warga Garut Seperti Ditarik Makhluk Halus, Rumah Dekat Kuburan

Ia pun harus memohon kepada pamannya agar bisa mendapat tumpangan rumah lebih lama lagi.

Ketika ditanya untuk kebutuhan sehari-hari, sudah bisa dipastikan, Enung tak mampu lagi mencari nafkah. Ia hanya mengandalkan anaknya yang mengurusnya selama ini.

Bahkan untuk menggerakkan badannya saja Enung membutuhkan bantuan anaknya. Lantas bagaimana Ia bisa membangun rumah dengan kondisi tersebut. Uang bantuan dari Baznas pun sekarang keberadaannya tak jelas kemana.

Ketika ditemui di rumah pamannya, Minggu 12 Maret 2023, Enung hanya bisa merenung dan hampir menangis jika mengingat uang bantuan Baznas itu.

Karena ketika dihubungi melalui sambungan seluler pun, Kades Sukasenang tak merespon. Kades selama ini menurut Enung selalu menghindar.

Hanipah (29) anak dari Enung juga tampak putus asa jika mengingat uang bantuan Baznas itu. Namun semangat Hanipah kembali bangkit ketika sejumlah awak media mendatangi mereka dan berusaha membantu agar Kades bisa segera mengembalikan uang tersebut.

” Barusan juga ditelpon gak diangkat, diwa tidak dibaca,” ujar Hanipah.

2 Komentar