Uang Bantuan dari Baznas Garut Diduga Dipegang oleh Kades Sukasenang, Enung Merana Tak Bisa Bangun Rutilahu

Editor:

GARUT – Enung Kurniasih (49) warga Kampung Babakan Randu Kurung, Desa Sukasenang, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut tengah merana karena menunggu uang bantuan tak kunjung diberikan oleh Kepala Desa. Uang itu kabarnya adalah bantuan dari Baznas Garut untuk membangun rumah tak layak huni (rutilahu).

Pasalnya Enung selama ini tak mempunyai rumah, Ia masih tinggal menumpang di rumah pamannya.

Sekitar bulan Oktober 2022 lalu Enung mendapatkan bantuan sejumlah uang dari Baznas dan juga Wakil Bupati Garut. Bantuan itu diberikan secara simbolis oleh Wakil Bupati Garut langsung bersama Ketua Baznas.

Bahkan bukan hanya bantuan dari Baznas saja yang dipegang oleh Kades. Hanipah (29) anak dari Enung menyebut bahwa waktu simbolis itu Wakil Bupati juga memberikan bantuan uang.

Bantuan uang dari Wakil Bupati waktu itu senilai Rp2,5 juta. ” Yang 500 ribu diberikan langsung pakai amplop sudah kami terima, sementara yang 2 juta rupiah, kata pak Lurah sudah masuk di rekening. Tapi uang itu juga tidak diberikan oleh pak Lurah. Katanya uang itu untuk pelicin. Padahal kami tanya ke petugas Baznas, tidak boleh memberikan pelicin dalam bentuk apapun, dan Baznas juga tidak mau menerima sepeser pun uang pelicin,” ujar Hanipah.

Kemudian lanjut Hanipah, sekitar bulan November 2022, Baznas merealisasikan bantuannya. Hanipah yang langsung mengambil uang itu di kantor Baznas Garut. Uang bantuan dari Baznas itu bertahap kabarnya akan diberi 10 juta, tapi waktu itu Hanipah menerima uang sebesar 5 juta rupiah terlebih dahulu. Sementara 5 juta rupiah lagi nanti menyusul ketika pembangunan sudah dilakukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar