RADAR GARUT – Capres-Cawapres nomor urut 2 unggul di pemilihan Nu Jatim.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia kini merilis hasil survei preferensi warga Nahdlatul Ulama (NU) serta Dinamika Elektoral di Jawa Timur.
Survei ini juga mengungkap sebaran suara Nahdliyin di Jatim mengarah pada pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Gibran.
Melansir dari detikNews, Kamis 1 Februari Tahun 2024, survei oleh Indikator Politik Indonesia yang dilakukan di Jatim pada 14 sampai 19 Januari tahun 2024 dengan populasi survei warga Indonesia di Jawa Timur pemilik hak pilih di Pemilu tahun 2024.
Baca Juga:Mencoblos Pemilu 2024 Sebentar Lagi, Inilah Daftar Berkas yang Dibawa ke TPSSebelum Pamit dari Kantor Kemenko Polhukam, Mahfud Md Sudah Kemasi Barang Pribadinya.
Survei itu juga dilakukan terhadap 810 sampel dari seluruh kabupaten/kota di Jatim yang diwawancara akan tatap muka dengan margin of error ±3,5% serta tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi juga mengatakan bahwa sebanyak 58% suara buat Prabowo-Gibran di Jatim itu berlatar belakang agama Islam serta merasa dekat dengan NU.
Hasil survei dengan metode multistage random sampling itu, kata Burhanudin juga menunjukkan bahwa suara buat Prabowo-Gibran meninggalkan jauh 2 pesaingnya di kisaran angka 15-20%.
“Jadi pendukung paslon 02 yang mengaku beragama muslim dan merasa dekat dengan NU itu 58%,” kata Burhanudin, Kamis (1/2/2024).
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tak kaget dengan hasil survei itu. Menurutnya, selain faktor dari Presiden Jokowi, Prabowo selama ini juga sudah dekat dengan kiai dan ulama NU.
“Kalau lihat survei indikator yang kita baca, menunjukkan kekuatan atau pengaruh Pak Jokowi dan kiai serta ulama NU sangat berperan dalam mendongkrak suara Pak Prabowo dan Mas Gibran. Pak Prabowo juga memang cukup lama membangun hubungan dengan kiai-kiai dan ulama-ulama NU. Bisa dikatakan, beliau (Prabowo) ini NU kultural,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul juga menceritakan kedekatan Prabowo dengan kiai-kiai dan ulama-ulama NU sudah terjalin sejak lama. Hubungan kedua belah pihak itu, kata Gus Ipul, akan sangat emosional.
Baca Juga:Almas Gugat Cawapres Nomor Urut 2 Soal Tak Mengucapkan Terima Kasih Usai Putusan MK, Begini Respons GibranUsai Putusan MK, Gibran Tak Ada Ucapan Terima Kasih, Almas Langsung Mengugatnya
“Saya masih ingat bagaimana hubungan Pak Prabowo dengan Pesantren Ploso, khususnya dengan almarhum Gus Munif Jazuli itu sangat dekat sekali. Sampai dengan sekarang hubungannya terpelihara termasuk hubungan dengan kiai-kiai dan ulama-ulama pengasuh pesantren yang lain,” jelasnya.