Capres-Cawapres Nomor Urut 2 Unggul di Pemilihan NU Jatim

Capres-Cawapres Nomor Urut 2 Unggul di Pemilihan NU Jatim
Capres-Cawapres Nomor Urut 2 Unggul di Pemilihan NU Jatim
0 Komentar

 

“Saya juga masih ingat betul bagaimana tahun 2014 Pak Prabowo bertemu ulama, kiai, dan pengasuh pesantren se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Alyasini (Pasuruan) yang langsung dipimpin Kiai Mas Subadar (Pasuruan) waktu itu. Luar biasa, kiai-kiai itu hubungan dengan Pak Prabowo menjadi hubungan yang sangat emosional,” urainya.

Menjelang Pilpres 2024, kata Gus Ipul, kai-kiai dan ulama-ulama itu menyatakan dukungannya kepada Prabowo. Mereka juga mendukung dengan caranya masing-masing.

“Memang kiai-kiai nggak ketemu langsung dengan Pak Prabowo dan mereka mungkin tidak ingin ketemu. Tapi menyatakan dukungannya di komunitas masing-masing, di desa, dan di kampung. Mereka mendukung dengan caranya sendiri. Tidak ingin apa-apa, tidak ingin mendapatkan apa-apa, ya tentu yang dititipkan adalah keselamatan Indonesia. Ini yang saya rasakan,” terang Gus Ipul.

Baca Juga:Mencoblos Pemilu 2024 Sebentar Lagi, Inilah Daftar Berkas yang Dibawa ke TPSSebelum Pamit dari Kantor Kemenko Polhukam, Mahfud Md Sudah Kemasi Barang Pribadinya.

Selain itu, menurut Gus Ipul, Prabowo dan Gibran mampu meningkatkan terus suaranya sebab strategi yang tepat dan terukur.

“Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa merangkul banyak pihak termasuk para ulama,” tegasnya.

Di sisi lain, terus suara Prabowo-Gibran di kalangan warga NU versi survei indikator menunjukkan PKB salah strategi. Sampai, banyak kiai dan ulama yang sebelumnya mendukung Muhaimin Isdarn       , mengalihkan dukungannya.

“Lihat hasil survei indikator tadi, saya rasa PKB salah resep sehingga banyak kiai yang mengalihkan dukungan, termasuk tentu juga warga NU. Mungkin karena strateginya, mungkin karena pernyataan-pernyataannya yang tidak simpati, menyerang, dan mengembangkan isu yang tidak perlu. Akhirnya suaranya stagnan khususnya, di kalangan warga NU,” ungkap Gus Ipul.

“Gus Muhaimin belum ada strategi atau resep yang jitu untuk merangkul warga NU, bahkan ulama-ulama yang dulunya mendukung, sekarang pelan-pelan berubah. Ini juga harus dilihat sebagai sebuah fakta yang tergambar dalam survei tadi,” pungkasnya.

Capres-Cawapres nomor urut 2 unggul di pemilihan Nu Jatim.

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia kini merilis hasil survei preferensi warga Nahdlatul Ulama sekian informasi ini semoga bisa bermanfaat.

 

Laman:

1 2
0 Komentar