Anak Polisi Jadi Korban Tawuran, Tangannya Putus, Cita-cita Tes Akpol Sirna

Anak Polisi Jadi Korban Tawuran, Tangannya Putus, Cita-cita Tes Akpol Sirna
Anak Polisi Jadi Korban Tawuran, Tangannya Putus, Cita-cita Tes Akpol Sirna (Sumber foto dari youtube Tribun Sumsel)
0 Komentar

RADAR GARUT- Anak seorang polisi, menjadi korban tawuran di bawah Flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur. Tangannya putus dalam insiden tersebut, menghancurkan cita-citanya untuk mengikuti tes Akademi Kepolisian (Akpol).

DSS, yang ingin mengikuti jejak kedua orangtuanya yang merupakan anggota polisi, kini menyesali nasibnya.

Dalam tawuran melibatkan kelompok Enjoy Rebo dan Bhozonk, DSS terlibat bersama puluhan remaja, mengakibatkan kehilangan salah satu tangannya.

Baca Juga:Penampilan Kades saat Demo, Wajah Glowing dan Koleksi Tas Branded Jadi Sorotan!Update Harga BBM Nonsubsidi, Shell dan BP-AKR Lakukan Penyesuaian Harga per Februari 2024

Meskipun dikenal sebagai sosok sopan dan suka futsal di lingkungannya, DSS harus meratapi nasibnya yang tragis setelah insiden tersebut.

DSS, yang tengah menjalani tes masuk Akademi Kepolisian (Akpol), kini harus menanggung pahitnya tak bisa mewujudkan cita-citanya.

Kejadian tragis itu terjadi saat DSS terlibat dalam tawuran di bawah Flyover Pasar Rebo pada Minggu (28/1/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kedua tangannya mengalami luka serius akibat tebasan senjata tajam dalam bentrokan antara kelompok Enjoy Rebo dan Bhozonk.

DSS, yang orangtuanya berpangkat AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi), batal menjalani tes Akpol karena kondisi fisiknya yang terdampak oleh tawuran tersebut.

Menurut Deden, tetangga korban, DSS kini menyesali perbuatannya dan mengakui bahwa masa depannya hancur.

Meskipun kedua orangtuanya masih aktif sebagai anggota polisi, keluarga DSS masih berada di RS Polri dan belum kembali ke rumah sejak kejadian tragis tersebut.

Baca Juga:Raffi Ahmad Dituduh Terlibat dalam Skandal Pencucian Uang: Respons Tegas dan Penjelasan Sang ArtisOptimisme Komisi V DPRD Jabar: Kabupaten Garut Menuju Penurunan Prevalensi Stunting 14% pada Tahun 2024

DSS, yang dikenal sebagai sosok pendiam dan sopan, juga suka bermain futsal dan menjaga gawang. Namun, kejadian ini menjadi pukulan berat bagi keluarga DSS dan membuatnya tak dapat melanjutkan langkahnya untuk mengabdi sebagai anggota kepolisian.

0 Komentar