Festival Baso Aci 2025 Siap Goyang Lidah Warga Selama Libur Panjang

istimewa
Festival Baso Aci 2025 Siap Goyang Lidah Warga Garut Selama Libur Panjang
0 Komentar

GARUT – Pecinta kuliner khas Garut, bersiaplah! Festival Baso Aci kembali hadir dan akan menjadi magnet utama selama libur panjang akhir Juni 2025. Digelar selama empat hari, dari Kamis hingga Minggu, tanggal 26–29 Juni, festival ini akan berlangsung di area parkir Citimall Garut, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Karangpawitan.

Acara dimulai setiap hari pukul 10.00 WIB dan akan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB. “Ini adalah tahun kelima Festival Baso Aci digelar sejak debutnya pada 2019. Kami hadir dengan konsep yang lebih variatif dan semarak,” ujar Dhani Omar Dien, perwakilan penyelenggara.

Lebih dari 30 tenan baso aci unggulan akan ambil bagian. Brand ternama seperti Baso Mang Kikim dan Baso Rini Bohay akan meramaikan arena festival dengan cita rasa khas mereka. Tak hanya itu, berbagai pilihan camilan pedas nan menggoda seperti cipak koceak dan pentol ceker dower juga akan hadir memanjakan pengunjung.

Baca Juga:Rutan Garut Gelar Tes VCT HIV, 38 Warga Binaan Jalani Skrining KesehatanWaktunya Jelajah! Ide Liburan Panjang Sekolah ke Kawah Putih Talaga Bodas dan Pemandian Air Panasnya

Uniknya, transaksi di festival ini tidak menggunakan uang tunai langsung. Pengunjung harus menukarkan uang rupiah mereka dengan replika uang festival, yang digunakan sebagai alat pembayaran di seluruh tenan.

“Konsep ini membuat pengalaman kuliner lebih rapi dan teratur, serta memberi nuansa berbeda dari bazar biasa,” tambah Dhani.

Tak hanya menawarkan sajian kuliner, Festival Baso Aci 2025 juga dirancang sebagai ajang hiburan dan kreativitas. Acara pendukung seperti kompetisi band pelajar, demo masak bersama artis, serta lomba senam massal akan meriahkan suasana. Puncaknya, akan digelar deklarasi Baso Aci sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Garut, menegaskan identitas kuliner lokal yang tak lekang zaman.

Warga Garut dan wisatawan dari luar kota pun diharapkan hadir dan menikmati atmosfer festival yang memadukan rasa, budaya, dan hiburan dalam satu lokasi. Festival ini bukan sekadar makan-makan, tetapi juga ajang memperkuat eksistensi kuliner tradisional Garut di tengah gempuran makanan modern. (*)

0 Komentar