GARUT – Kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur oleh seorang imam masjid sekaligus guru ngaji kembali menggemparkan warga Garut. Berdasarkan informasi yang beredar, jumlah korban yang terungkap sejauh ini mencapai sepuluh orang.
Mantan anggota DPRD Garut, Yusep Mulyana, angkat bicara dan menyampaikan keprihatinannya terhadap kasus yang dinilai telah mencederai kepercayaan masyarakat, khususnya kepada figur agama.
Yusep mendorong masyarakat agar lebih proaktif melindungi anak-anak, termasuk dengan meningkatkan edukasi sejak dini tentang cara menjaga diri dari tindakan pelecehan.
Baca Juga:Garut Berlakukan Patroli Jam Malam Pelajar, Satpol PP Intensifkan PengawasanHadir di Cianjur, Pusat Pengobatan Alat Vital H. Abdul Azis Atasi Lemah Syahwat
“Kasus ini benar-benar mengerikan dan menunjukkan betapa pentingnya perlindungan anak serta pengawasan terhadap lingkungan mereka. Tindakan seperti ini tidak hanya merusak korban secara fisik dan psikologis, tetapi juga menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap figur yang seharusnya menjadi panutan. Selain itu, penting bagi masyarakat untuk lebih aktif dalam melindungi anak-anak, dengan meningkatkan kesadaran akan tanda-tanda kekerasan dan pelecehan, korban juga harus mendapatkan dukungan yang layak, baik dari keluarga, psikolog, maupun komunitas agar bisa pulih dari trauma yang mereka alami,” ujarnya saat wawancarai melalui pesan WhatsApp, Selasa (3/6).
Dampak Psikologis Korban Butuh Perhatian Serius
Yusep menekankan bahwa dampak kekerasan seksual terhadap anak tidak bisa dianggap remeh. Ia memaparkan berbagai dampak yang dialami korban, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam jangka pendek, korban umumnya mengalami stres berat, rasa takut, rasa malu, dan trauma yang mengganggu aktivitas harian.
Dalam jangka panjang, pelecehan seksual dapat menyebabkan depresi, gangguan stres pascatrauma (PTSD), menarik diri dari lingkungan sosial, bahkan dalam kasus ekstrem berujung pada keinginan bunuh diri.
Dampak Jangka Pendek:
- Stres dan kecemasan – Korban sering mengalami ketakutan berlebih dan kecemasan yang mengganggu kehidupan sehari-hari.
- Rasa malu dan bersalah – Banyak korban merasa bersalah atau malu atas kejadian yang menimpa mereka, meskipun mereka bukan pihak yang bersalah.
- Syok dan trauma – Korban bisa mengalami syok emosional yang membuat mereka sulit berfungsi secara normal.
Dampak Jangka Panjang:
- Depresi dan PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) – Pelecehan seksual dapat menyebabkan trauma berkepanjangan yang berujung pada gangguan stres pasca-trauma.
- Gangguan hubungan sosial – Korban mungkin menarik diri dari lingkungan sosial dan mengalami kesulitan dalam membangun hubungan dengan orang lain.
- Keinginan untuk bunuh diri – Dalam kasus ekstrem, korban bisa mengalami perasaan putus asa yang berujung pada pemikiran atau tindakan bunuh diri.Pentingnya Pendidikan Seksual Sejak Dini