Tim Pemenangan Cabup Cawabup No Urut 1 Helmi Budiman dan Yudi Nugraha Lasminingrat lebih memilih doa bersama melalui istigosah untuk Pilkada Garut yang damai, pada Sabtu (23/11/2024)
Tim 01 tidak menggelar kampanye Akbar melainkan mengganti dengan menggelar Istighosah secara serentak di 42 Kecamatan se Kabupaten Garut.
Tim Pemenangan Helmi-Yudi, Widi Nugroho, mengatakan kegiatan istighosah ini sebagai bagian dari upaya Helmi Yudi dalam mewujudkan politik yang Someah.
Baca Juga:Kampanye Terakhir, Syaikhu-Ilham Bakar Semangat Ribuan Pendukung di BandungBertemu Umat Kristiani, Syaikhu Tampung Aspirasi Tokoh Komunitas Gereja
“Mungkin perlu disampaikan juga bahwa tadinya kita akan menggelar acara kampanye Akbar juga, tetapi dalam waktu dan tempat yang sama , akhirnya Pak Helmi memutuskan biarkan kita yang memberikan manfaat. Artinya apa? kok kita memberikan manfaat? GOR tersebut itu dibangun oleh Pak Helmi dan Pak Rudi. Tentunya Beliau menginginkan bahwa memang tujuan pembangunan SOR itu adalah untuk memberikan manfaat , salah satunya beliau ingin memberikan manfaat kepada calon lain untuk memanfaatkan tempat tersebut sebagai tempat melakukan kampanye Akbar,” katanya.
Kampanye Akbar yang diubah menjadi konsep doa bersama menjadi akhir dari perjalanan Kampanye selama beberapa bulan ke belakang.
” Tentunya saya lihat sudah cukup mungkin kita berkampanye bersama masyarakat dengan kita bersosialisasi. Jadi perlu kita tutup acara kampanye ini dengan berserah diri dan meminta Ridho Allah agar apa yg menjadi maksud dan tujuan utama itu mendapatkan ridho bukan hanya dari masyarakat tetapi juga dari sang pencipta Allah SWT,” katanya.
Pihaknya berharap, kemenangan ini bukan kemenangan Helmi Yudi, tetapi kemenangan masyarakat Garut dengan cara yang baik.
“Artinya kemenangan masyarakat Garut dengan cara yang baik yaitu adalah dengan bagaimana terselenggarannya pilikada ini dengan baik, jujur, adil, tanpa adanya intervensi dan juga tanpa adanya politik-politik kotor yang mungkin akan dibalut dengan bahasa-bahasa seolah-olah itu baik,” katanya.
Widi nugroho menekankan kampanye Pilkada Damai merupakan bagian dari peningkatan literasi demokrasi, literasi politik, dan literasi digital masyarakat.
Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2024 akan berlangsung 4 hari lagi atau pada Rabu, 27 November 2024. Pilkada serentak tahun ini berlangsung di 545 daerah, yang terdiri dari 37 provinsi serta 508 kabupaten dan kota. (*)