RADAR GARUT – 3 Harimau sumetera mati di Medan Zoo, beginilah tragedinya.
Kasus kematian harimau sumatera di Medan Zoo sepertinya puncak gunung es dari sederet permasalahan. Medan Zoo yang harus memperbaiki manajemen dengan cepat.
Bukan cuman satu, namun 3 harimau mati di Medan Zoo. Peristiwa tragis itu menguak tabir permasalahan yang dialami kebun binatang yang sangat legendaris di Medan itu.
Usai kasus itu viral, beberapa masalah besar lain di Medan Zoo terungkap. Di antaranya, buruknya fasilitas, kandang tidak terawat, hewan-hewan yang sakit, sampai upah pegawai dan pakan nunggak.
Baca Juga:Kenalan Tanpa Bertemu, Kini Asmara Putri DA-Abdul Azis Siap ke PelaminanBegini Ungakp BPBD Penyebab Jabar Sering Disergap Bencana
Tony Sumampau yang merupakan Sekjen Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia atau (PKBSI), menyebut mengelola kebun binatang itu tak mudah. Berbagai macam aspek mulai dari aspek kepada pengunjung juga satwa harus diperhatikan.
“Saat ini dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah, memang kondisinya saya harus jujur bahwa mengelola kebun binatang itu harus professional ya, harus betul-betul yang mengerti tentang perilaku satwa, itu yang sedikit kurang di Medan Zoo,” kata Tony.
Menurutnya, para pengelola di kebun binatang haruslah mempunyai jiwa peduli terhadap hewan. Selain itu, petugas dalam hal kualitas serta kuantitas juga harus dipenuhi dengan secara profesional.
“Jadi ketekunan untuk merawat satwanya juga, harus memiliki para perawat atau keeper yang menjaga hewan-hewan. Head keeper, kurator, yang mempunyai jiwa menyayangi satwa-satwa yang dirawat. Sehingga mereka menjalin hubungan yang baik dan tidak lagi nanti ada kurang pakan atau akibatnya malnutrisi kepada hewan-hewan kita, kan kasihan mereka,” Tuturnya.
Ia juga berujar peninjauan tentang tata kelola manajemen juga sudah disampaikan kepada Wali Kota Bobby Nasution pada pertemuan PKBSI dengan Bobby.
“Saya sampaikan itu juga (soal meninjau manajemen). Ya bukan berarti pegawai situ tidak bisa ya. Tapi pegawai situ yang terpilih yang punya hati untuk satwa itu, itu yang sangat penting. Sejauh itu profesional di bidangnya, mestinya bisa ya,” ujar dia.
Menurutnya, penting buat pengelola atau petugas yang mempunyai keandalan terhadap mengelola hewan. Para petugas mestinya paham terhadap perilaku, kebutuhan, sampai keinginan satwa, serta apa yang membuat satwa stres.