RADAR GARUT – Gunung Marapi yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus pada hari ini Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB.
Meletusnya gunung api ini ditandai dengan adanya muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter.
Seperti dikutip dari beberapa sumber, Basarnas memberikan informasi kondisi pendaki yang terjebak letusan Gunung Marapi di Sumbar.
Baca Juga:Didukung Sendor 108MP, Smartphone Infinix Note 30 Usung Panel AmoledKurs Nilai Tukar Dollar ke Rupiah hari ini Senin 4 Desember 2023
Basarnas mengatakan, saat terjadi letusan, terdapat 75 pendaki yang berada di dekat gunung tersebut.
“Jumlah survivor saat ini sudah mencapai 75 orang yang sudah terdata di posko,” kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, Senin (4/12/2023).
Data dikumpulkan hingga pukul 7:10 pagi ini. Dari jumlah tersebut, 49 orang berhasil dievakuasi dengan selamat.
“49 sudah terevakuasi dengan selamat, sebagian sudah kembali ke rumah, sebagian di dua rumah sakit yaitu di Padang Panjang dan di Bukittinggi,” ucapnya.
Basarnas mencari pendaki lain dan menemukan mereka bertiga selamat.
Selama ini, 11 orang meninggal sementara jumlah pendaki yang belum ditemukan menjadi 12 orang lagi.
Sementara dalam postingan BNBP, saat dihubungi secara terpisah, tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam, Ade Setiawan, menuturkan bahwa hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi dilaporkan terjadi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (3/12).
Laporan langsung dari lapangan oleh tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, hujan abu vulkanik itu turun dengan intensitas tinggi hingga membuat suasana Nagari Lasi menjadi sangat pekat dan gelap.
Baca Juga:Apakah Uang Koin Kuno Berharga di Tahun 2024? Simak Deretannya!Link DANA Kaget Hari Ini Jumat 1 Desember 2023
Efek letusan Gunung Marapi yang membahayakan penerbangan
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan bahwa saat ini berbahaya untuk melintasi jalur penerbangan di sekitar Gunung Marapi di Sumatera Barat.
Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Kementerian ESDM Ahmad Basuki mengungkapkan saat ini berbahaya jika melintasi jalur penerbangan di atas Gunung Marapi yang terletak di atas Kabupaten Agam dan Tana Datar, Sumatera Barat. Pasalnya Abu vulkanik masih terus keluar dari Gunung Marapi.