Namun, jumlah ini mencakup semua cairan yang Anda konsumsi, termasuk air minum, minuman non-alkohol, dan bahkan makanan. Sekitar 20% hingga 30% dari kebutuhan cairan harian Anda dapat dipenuhi melalui makanan.
Penting untuk diingat bahwa kebutuhan cairan dapat bervariasi. Misalnya, kebutuhan Anda akan air dapat meningkat saat cuaca panas, saat Anda berolahraga, atau saat Anda mengalami demam atau kondisi medis tertentu yang menyebabkan kehilangan cairan. Wanita hamil atau menyusui juga membutuhkan lebih banyak cairan.
Tanda-tanda Dehidrasi
Penting untuk mengenali tanda-tanda dehidrasi, yang merupakan indikator bahwa Anda tidak mendapatkan cukup cairan. Beberapa tanda-tanda dehidrasi yang umum termasuk:
Baca Juga:Pentingnya Memeriksa Kondisi Oli Motor, Bikin Motor AwetDeretan 7 Kota dengan Suhu Terpanas di Indonesia
Mulut Kering: Lidah kering dan bibir pecah-pecah adalah tanda klasik dehidrasi.
Urin Gelap: Urin yang berwarna kuning tua adalah tanda bahwa Anda perlu minum lebih banyak air.
Sakit Kepala: Dehidrasi bisa menyebabkan sakit kepala.
Lelah dan Lemas: Kurangnya cairan dapat membuat Anda merasa lelah dan lemas.
Detak Jantung Cepat: Detak jantung yang meningkat adalah reaksi tubuh terhadap kekurangan cairan.
Mengurangi Output Urin: Jika Anda jarang buang air kecil dan jumlahnya sangat sedikit, itu adalah tanda dehidrasi.
Kulit Kering: Kulit yang kering dan kurang elastis adalah tanda dehidrasi.
Jika Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi, segera minum lebih banyak air dan cairan lainnya.
Baca Juga:Update Harga Emas Hari Ini Senin 30 Oktober 2023, Meningkat TinggiPentingnya Merawat Makam dan Lingkungan Kuburan: Etika dan Tanggung Jawab dalam Ziarah Kubur
Demikian artikel mengenai Berapa Banyak Air yang Harus Anda Minum Setiap Hari.