GARUT – Garut Zero Waste (GZW) Komunitas peduli sampah berharap pengelolaan sampah di Kabupaten Garut bisa masuk ke dalam kurikulum pendidikan.
Komunitas yang berdiri sejak 2019 itu mempunyai keresahan akan banyaknya titik sampah di jalanan. Banyak masyarakat dari mulai anak-anak hingga orang dewasa yang membuang sampah begitu saja.
Sekretaris Garut Zero Waste, Rachmiawati mengatakan, dari keresahan itulah pihaknya pun mulai mendirikan komunitas Garut Zero Waste. Dan untuk perjuangan melawan kebiasaan buruk membuang sampah ini, menurutnya harus dimulai dari pendidikan.
Baca Juga:Wimnus Kembali Bekerja Sama Dengan IPI, Membangun Semangat Anak Muda dalam BerwirausahaNonton Samurai X Rurouni Kenshin di Aplikasi Bstation
“Pendidikan tentang sampah ini yang kami harapkan ini menjadi bagian dari program kurikulum di sekolah dari mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA bahkan di Perkuliahan,” Ujar Rachmiawati saat diwawancarai di sekretariatnya di jalan Perum Abdi Negara, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jumat 15 September 2023.
Di samping itu Rachmiawati juga selama ini mengajak kalangan anak muda untuk menjadi kader Garut Zero Waste sebagai bagian dari perjuangan melawan sampah.
“Kita sadar harus ada kaderisasi dan mengajak anak anak muda menjadi bagian,” Ungkapnya.