Menurut Bedi, persoalan hoaks dapat menyebar karena masyarakat awam. Produk intelektual tersebut dapat menjadi sebuah propaganda terhadap masyarakat awam.
“Maka perhelatan politik ini dapat diantisipasi. Berkaca pada tahun 2019 lalu dimana hoaks bertebaran. Hoaks itu ada 3 kategori, pertama dilakukan tim pemenangan, kedua dilakukan pihak yang mau mengadu domba dan ketika pihak yang mencari keuntungan. Untuk itu, kita harus sama-sama waspada,” pungkasnya.