BANJAR – Menanggapi permasalahan pembangunan rehabilitasi jaringan irigasi Bantarheulang, jaringan pemanfaatan air BBWS Citanduy, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Banjar, Kresty Amelania Putri mendesak adanya perbaikan yang segera.
“Kami meminta agar BBWS secepatnya untuk mengevaluasi pengerjaan proyek saluran irigasi tersebut, mengingat dampak dari permasalahan yang terjadi mengakibatkan banyaknya masyarakat khususnya yang bertani yang mempunyai sawah mengalami kekeringan air bahkan mengalami kerugian karena terganggunya saluran air ke sawah,” ungkapnya saat dihubungi belum lama ini.
Kresty menambahkan, dirinya berharap BBWS Citanduy tidak hanya memberikan janji-janji manis saja dalam menindaklanjuti namun harus segera lakukan eksekusi untuk memperbaikinya.
Baca Juga:Berkas Belum Lengkap, Panitia Pilkades Kembalikan PendaftaranPekerjaan Capai 70%, Jembatan Citanduy I yang Baru Dibuka Jelang Idul Fitri
Jika BBWS tidak menepati janjinya untuk segera diperbaiki, dirinya menegaskan GMNI akan mendatangi dan melakukan Audiensi Ke BBWS Citanduy.
“Jika tidak segera diperbaiki, kami akan lakukan Audiensi ke BBWS Citanduy, kasihan masyarakat yang terdampak jika terus dibiarkan,” ujarnya.
Menurut Kresty, permasalahan tersebut merupakan salah satu preseden buruk di dalam pekerjaan dan pengawasan yang dilakukan perusahaan penyedia jasa maupun BBWS Citanduy sendiri.
“Kerusakan hasil pekerjaan tersebut bisa saja terjadi karena adanya suatu pembiaran,” ujarnya.
“Jika saja prosedur, pengerjaan dan pengawasannya dijalankan dengan benar maka kecil kemungkinan masalah ini akan terjadi,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, proyek rehabilitasi jaringan irigasi Bantarheulang ini juga menggunakan anggaran yang sangat besar, dimana harus benar-benar dalam pelaksanaan dan pengawasannya.
“Persoalan ini tentunya harus segera disikapi dan ditindaklanjuti secara menyeluruh. Perlu penyelidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Kami sebagai masyarakat ikut berperan serta dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi,” pungkasnya.
Baca Juga:HIMA Persis Gelar Politician Club, Sistem Pemilu Proporsional Terbuka atau Tertutup?Kapal BBM Pertamina Terbakar di Lombok, Ada ABK yang Belum Ditemukan
Sebelumnya, Kepala BBWS Citanduy melalui Humasnya, Rahmat Syah yang didamping Staf PPK Irigasi dan Rawa, Pawit mengatakan, Pihaknya akan memerintahkan penyedia jasa untuk segera memperbaiki, karena pekerjaan tersebut masih dalam masa pemeliharaan, namun harus menunggu sampai waktu perbaikan bisa dilaksanakan.
“Perbaikan akan dilakukan mungkin habis lebaran nanti, kemungkinan nunggu panen selesai, apalagi terkait dengan BRO bukan hanya pertanian namun perikanan juga, kalau memang sekarang bisa kita mau lakukan sekarang,” ungkapnya belum lama ini.(Anggoro/radar garut)