Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, tengok warga Garut penjual jaket kulit yang dituduh penculik, dan diamuk masa.
Wagub menemui salah satu Korban, Yusep Maulana, di kediamannya di Perum Griya Rancapari, Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Senin (13/2/2023).
“Saya menemui korban kesalah pahaman yang terjadi di Provinsi lain, dimana mereka ini, Pak Yusep (salah satunya), niatnya untuk mencari nafkah, tapi berujung musibah,” ungkap Uu Ruzhanul Ulum.
Baca Juga:Gerak Cepat! Wagub Jabar Dorong Bantuan Modal Bagi Korban Hoaks Penculikan AnakDi Tengah Kekhawatiran Resesi, Bisnis UMKM Tetap Melaju dan Tangguh
Uu menyesalkan, aksi main hakim sendiri dilakukan masa terhadap warganya. Apalagi provokasi dilakukan atas dasar hoax saja yang belum terbukti kebenarannya.
“Yang sudah terbukti salah pun tidak boleh masyarakat main hakim sendiri, apalagi kalau belum jelas kebenarannya,” ucap Uu Ruzhanul Ulum.
“Bagaimana kalau itu terjadi kepada diri atau keluarga kita? Tiba- tiba kita dianiaya, harta kita dirusak, tanpa ada kesalahan,” sambung Wagub Jabar.
Oleh karena itu, Uu berharap masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Apalagi untuk suatu kabar yang memerlukan adanya proses “tabayun.” Ia pun tak ingin kejadian serupa terulang kembali.
Uu juga menyebut, bahwa masyarakat Jawa Barat sendiri terkenal ramah ‘someah Hade ka semah”. Jawa Barat sebagai miniaturnya Indonesia, juga dihuni beragam masyarakat, termasuk masyarakat pendatang.
“Mereka yang datang ke Jawa Barat bahkan merasa betah. Mereka dari luar Jabar dari provinsi manapun, dari suku manapun, dari agama apapun mau bisnis politik, semuanya tidak ada gangguan,” ucap Uu.
“Maka mari kita tingkatkan ukhuwah kita, rasa nasionalisme kebangsaan kita, sehingga hidup dengan prinsip kebersamaan,” tambahnya.
Baca Juga:Jaga Ketahanan Pangan, Ridwan Kamil Apresiasi Penyuluh POPTPKL Menjamur di Kawasan Masjid Raya Al-Jabbar Tanggung Jawab Pemprov Jabar
Pada pertemuan itu, Wagub Uu juga menyerahkan bantuan kepada Yusep. Tak hanya itu, Uu telah berkoordinasi dengan Bank bjb agar memberikan bantuan modal usaha kepada penjual jaket kulit ini.
Salah satu korban, Yusep Maulana, yang ditemui Wagub Uu, menuturkan bahwa kejadian pengeroyokan bermula saat Ia dan keempat temannya Dadang Wahyudin, Taufik Lubis, Asep Erwin, dan Lucky Wanda Rivana berjualan Jaket Kulit di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.
Tanpa sebab yang pasti kelima warga aseli Garut (Asgar) ini dituduh sebagai komplotan penculik anak.