MAKKAH – Selama hari Tasyrikh jemaah Haji melakukan pelemparan jumrah dengan batu kerikil, lantas kerikilnya diapakan?
Salah satu rangkaian ibadah Haji di Makkah, jemaah Haji melakukan lontar jamarat atau lempar jumrah.
Pelontaran ini sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Nabi Ibrahim As ketika mendapat wahyu untuk menunaikan Haji dari Allah SWT.
Lalu syariatnya disempurnakan ketika Allah mengutus Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga:Polri Beberkan Penyebab Sayatan di Tubuh Brigadir JIni 5 Dampak Buruk Menghantui Tubuh Jika Kamu Melewatkan Sarapan Pagi
Disebutkan, lempar jumrah adalah sebagai bentuk penghinaan terhadap Iblis, yakni musuh Allah SWT.
Tepatnya, lempar jumrah ini dilakukan jemaah Haji selama mabit atau bermalam di tenda-tenda Mina, Makkah.
Tentu saja, bermalam di Mina setelah jemaah Haji bermalam di Muzdalifah dan mengumpulkan kerikil untuk lempar jumrah.
Batu kerikil sendiri diambil ketika jemaah Haji bermalam di Muzdalifah, masing-masing 7 tujuh kerikil untuk ketiga tiang lempar jumrah.
Terdapat tiga tiang lempar jumrah, pertama jumrah kecil atau disebut dengan lempar Al Jumrat Ula (pertama), lalu Jumrat Al Wustha atau jumrah kedua, dan ketiga lontar Al Jumrat Al Aqobah.
Sehingga selama tiga hari 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, jemaah Haji melakukan pelemparan jumrah di ketiga tiang tersebut.
Batu Kerikil Lempar Jumah Apakah Hilang Begitu Saja?
Nah, bisa dibayangkan begitu banyak batu kerikil yang dilempar oleh satu juta jemaah haji tahun 1443 Hijriah ini.
Baca Juga:Aplikasi Mental Age di TikTok Lagi ViralSemakin Murah, Harga Emas Antam Pada 12 Juli 2022 Turun Rp3.000 Per Gram
Lantas ke mana batu kerikil lempar jumrah itu, apakah hilang begitu saja?
Seperti dilansir Disway.id dari akun media sosial @suaramadinah di Instagram, rupanya batu kerikil lempar jumrah terkumpul.
Batu kerikil lempar jumrah yang terkumpul diproses kembali oleh para petugas Haji di lapangan.
Dari potret yang dibagikan akun tersebut, terlihat terdapat cerubung agar batu kerikil lempar jumrah dapat dikumpulkan dengan proses mesin.
“Pernahkah anda bertanya, ‘Dikemanakan kerikil setelah lempar Jamarat?’,” tulis akun tersebut.
Akun tersebut lalu memberi penjelasan, meski tak disebutnya secara rinci, namun batu kerikil lempar jumrah itu dipindah ke tempat lain.
“Maka berikut adalah proses pengangkutan batu kerikil di jamarat, dipindahkan ke tempat lain setelah proses lontar jumroh sehingga tidak menumpuk,” terangnya.