Semakin Memanas, Menlu Rusia Peringatkan Perang Dunia III Akan Libatkan Senjata Nuklir

Semakin Memanas, Menlu Rusia Peringatkan Perang Dunia III Akan Libatkan Senjata Nuklir
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga menyinggung soal ancaman senjata nuklir di tengah memanasnya situasi perang dengan Ukraina. (Russian Foreign Ministry Press Service via AP)
0 Komentar

Sama seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga menyinggung soal ancaman senjata nuklir di tengah memanasnya situasi perang dengan Ukraina.

Ia telah memperingatkan bahwa jika Perang Dunia III terjadi, maka akan melibatkan senjata nuklir dan merusak.

Laporan kantor berita Rusia, RIA, mengatakan hal itu melalui tautan video bahwa Ukraina juga memiliki senjata teknologi nuklir.

Baca Juga:Mujur, TKW Asal Kabupaten Indramayu Dapat Warisan Miliaran Dari Artis Chen Sung YoungKasus Pencabulan Anak di Kabupaten Majalengka, Modus Pelaku Sebagai Teman Tapi Mesra

“Ukraina masih memiliki teknologi nuklir Soviet dan sarana pengiriman senjata semacam itu,” katanya. “Rusia akan menghadapi bahaya nyata jika Ukraina memperoleh senjata nuklir,” tambahnya.

Pasukan Rusia menyerang Ukraina melalui darat, udara, dan laut. Itu serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia II.

Langkah tersebut telah dimentahkan oleh Barat dengan sanksi ekonomi yang keras terhadap Rusia serta pengiriman senjata dan bantuan kemanusiaan ke Ukraina.

Pemerintah AS juga mengumumkan larangan penerbangan bagi Rusia di wilayah udaranya, mengikuti langkah serupa oleh Uni Eropa dan Kanada.

Sementara, Putin menginstruksikan pasukan nuklir strategisnya dalam keadaan siaga penuh dan ini menyebabkan kepanikan di seluruh dunia.

Gertakan Putin meningkatkan ancaman ketegangan yang dapat mengarah pada penggunaan senjata nuklir.

Presiden AS Joe Biden tetap santai soal hal itu. Ia tetap yakin Rusia tak akan melakukan mobilisasi nuklir. “Tidak,” kata Biden.

Baca Juga:Menko Airlangga Hadiri Harlah NU Ke-96, Sampaikan Komitmen Pemerintah Mendorong Percepatan Program Peremajaan Sawit Rakyat di Muara EnimBisnis Wealth Management BRI Tumbuh Positif 21% Pada Januari 2022

Rusia, menurut penelitian, memimpin persenjataan nuklir terbesar di dunia. Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) telah menghitung 6.255 hulu ledak Rusia melawan 5.550 untuk AS.

Tiongkok mengikuti jauh di belakang dengan 350 dan Prancis dengan 290.(JP)

 

0 Komentar