BEKASI SELATAN – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Alun-alun Kota Bekasi di Jalan Veteran, Kelurahan Margajaya pada Senin (21/2). Revitalisasi Alun-alun Kota Bejasi ini bersumber dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemprov Jawa Barat Tahun 2020 senilai Rp 20 Miliar.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil- menuturkan peresmian Alun-alun ini merupakan peristiwa bersejarah melengkapi bentuk kasih sayang Pemprov Jabar kepada warga Kota Bekasi. Ia pun membukanya dengan sebuah pantun.
“Catat sejarah hari ini peresmian Alun-alun Kota Bekasi. Ikan hiu lahap makan nasi, we love warga Bekasi. Dan sayang itu perlu kominikasi, mau apa pasti dikasih,” kata Ridwan Kamil yang digadang-gadang jadi Calon Presiden 2024 ini membuka acara.
Baca Juga:Antapura De Djati Ditutup Sementara Karena Sawahnya DipanenRidwan Kamil Ditanya Soal Nyapres Ketika Kunjungan ke Pangandaran, Begini Katanya
Wajah baru Alun-alun Kota Bekasi ini merupakan komitmen Kang Emil menjadikan perkotaan maupun pedesaan di wilayah Jawa Barat tetap berbahagia.
Ia mengaku bahagia warga Kota Bekasi bisa menikmati ruang publik seperti daerah lainya. Di mana sehari sebelumnya diresmikan Alun-alun Panggabea di Kabupaten Pangandaran
“Kemarin masih suasana pedesaan ada pohon dan sungai. Dan dari ujungnya Jabar, saya terbang naik helikopter milik Polda Jabar. Disini (Kota Bekasi,red) padat sekali,” ujarnya.
Menurutnya, kepadataan penduduk kota seiring hijrahnya warga desa agar memperoleh pekerjaan yang layak untuk meningkatkan taraf hidup. Namun di sisi lain membuat tekanan jam kerja, stres, ketidakwarasan dan empati kemanusiaan.
“Nah point pembangunan Alun-alun ini agar semua warga kota bisa bahagia. Dan kebahagiaan itu harus dianggarkan agar tercipta baldatun toyyibatun warobbun ghofur. Jadi kami ingin Alun-alun ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan masyarakat,” imbuh dia.
Mantan Wali Kota Bandung ini berharap pembangunan infrastruktur yang digulirkan pemerintah menawarkan kenyamanan. Dengan begitu, warganya akan selalu rindu untuk saling berkumpul di ruang publik.
“Kalau warganya rindu Alun-alun untuk kumpul, rindu pedesterian maka saya pastikan peradaaban Kota Bekaso tinggi. Eropa mah lewat,” tukas dia.
Apalagi, sambung Kang Emil, warga Kota Bekasi suka jajan makanan tradisonal di sekitaran alun-alun tersebut. Namun harus tetap sesuai zona agar tertib.