GRESIK – MI, seorang pelajar SMP negeri di wilayah Driyorejo, Gresik, Jatim diduga dikeroyok beberapa remaja yang masih satu sekolah, Senin (17/1) lalu. Akibatnya, dia menderita luka di beberapa bagian tubuh dan matanya.
Kronologis pelajar yang dikeroyok kakak kelasnya itu berdasarkan informasi yang dihimpun, berawal saat pagi sekitar pukul 09.30 WIB, korban mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolahnya. Saat istirahat, korban tiba-tiba dihampiri dan diajak salah seorang temannya berinisial AR ke samping sekolah.
MI Pelajar yang dikeroyok itu sempat menanyakan maksud dan tujuan kakak kelasnya itu, tapi tidak dijawab AR. Ternyata di lokasi kejadian sudah menunggu teman-teman AR yang diperkirakan berjumlah 6-8 orang.
Baca Juga:Makam Upin Ipin Viral, Benarkah Berasal dari Indonesia?4 KPM Bansos Miskin Ekstrem Lapor ke Polres Cianjur
MI pun dikepung, lalu mereka sempat beradu mulut. Tidak lama kemudian, MI ditendang salah seorang pelaku hingga jatuh tersungkur.
AR dan rekan-rekannya lantas menganiaya MI, sehingga remaja asal Desa Tenaru, Kecamatam Driyorejo itu mengalami luka sobek di bagian mata sebelah kirinya. Hidungnya juga memar, dan eberapa bercak darah menetes di baju seragam sekolahnya.
Sejumlah pelaku lantas meninggalkan MI yang mengerang kesakitan. Kasus itu pun sampai diketahui pihak sekolah. Korban kemudian mendapatkan perawatan.
Setiba di rumah, ibu MI kaget bukan kepalang. Dia tidak terima anaknya menjadi korban pengeroyokan di sekolah. Pihak keluarga korban langsung lapor ke Mapolres Gresik, Senin (17/11) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
Kemarin (18/1), para pelaku dan korban dihadirkan di Balai Desa Tenaru untuk melakukan mediasi. Bahkan, kasus pengeroyokan pelajar di sekolah tersebut juga sampai ke telinga Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Gresik S. Hariyanto.
“Kami kirim tim ke sana,” ujarnya.
Namun, keluarga korban tetap tidak terima. Kasus tersebut tetap dibawa ke ranah hukum, tapi belum ada kepastian apa pangkal persoalannya.
“Laporan sudah kami terima, mohon waktu untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik Ipda Happy.
Baca Juga:Bupati Cianjur Minta Masyarakat Segera Lapor Jika Ada Indikasi DBDRumah Sakit Malangbong dalam Waktu Dekat Bisa Digunakan
Sebelumnya, juga terjadi kasus dugaan pengeroyokan yang berujung kematian remaja bernama Saputra Fediansyah (SF), asal Desa Petiken Kecamatan Driyorejo, Gresik, September 2021 lalu.