Pelajar SMP Tewas Dikeroyok, Wali Kota Tasik Minta Kasus Ini Diusut Tuntas

Pelajar SMP Tewas Dikeroyok, Wali Kota Tasik Minta Kasus Ini Diusut Tuntas
Wali Kota Tasikmalaya H Muhamad Yusuf minta kasus pengeroyokan pelajar hingga tewas diusut tuntas. Foto:rezza rizaldi/radartasik.com
0 Komentar

TASIK – Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf angkat bicara terkait tewasnya seorang pelajar SMP berusia 16 tahun di Kota Tasikmalaya setelah dihadang dan dikeroyok para pemuda di Kecamatan Tamansari.

“Ya saya minta aparat keamanan juga lebih sigap terhadap Kamtibmas kita. Mudah-mudahan hal ini tak terulang kembali dan bisa diantisipasi dengan baik,” ujar Wali Kota Tasik Muhamad Yusuf kepada radartasik.com, Kamis (13/01/22).

“Apalagi ini ada korban. Saya mohon kasus ini terus diusut tuntas dan ditangkap para pelaku lainnya biar ada efek jera,” ujar Wali Kota Tasik Muhammad Yusuf.

Baca Juga:LPM Desa Keresek Temukan 100 Rumah Tak Layak Huni dari Hasil SurveiLPM Desa Keresek Temukan 100 Rumah Tak Layak Huni

Muhammad Yusuf juga berharap masyarakat menjaga keharmonisan dan tidak melakukan hal tidak baik.

“Jangan main hakim sendiri ya,” ujarnya mengimbau.

Sebelumnya, seorang pelajar salah satu SMP di Kota Tasikmalaya tewas dikeroyok para pemuda di depan pemakaman Bong Cina, Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

Korban bernama Shendi Herdianto (16). Dia warga Kampung Pasir Datar, Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Tamansari. Kasus pengeroyokan ini terjadi Minggu (05/12/2021) lalu sekira jam 01.30 WIB.

Para pelaku, IR dan JZ berhasil diciduk Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, beberapa hari lalu (10/1/22). Keduanya mengaku kepada penyidik telah melakukan pengeroyokan tersebut.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, kasus ini bermula ketika korban mengendarai motornya melintasi jalan tersebut. Para pelaku saat itu sedang nongkrong.

“Korban saat melintasi jalan itu langsung dijegal para pelaku. Helm korban sampai pecah dilempar batu, lalu dikeroyok ramai-ramai menggunakan batang kayu hingga korban terkapar di jalan,” ujarnya kepada radartasik.com, Rabu (12/1/22).

“Lalu korban dilarikan ke RSUD dr Soekardjo untuk mendapat perawatan. Setelah 5 hari dirawat, korban meninggal dunia karena luka yang dideritanya,” sambungnya.

Baca Juga:Hari Ini Secara Serentak 80 Puskemas di Kota Bandung Dilakukan Pelaksanaan Vaksinasi Dosis KetigaPelaksanaan Kegiatan Operasi Pasar Untuk Masyrakat Akan Terus diDorong Oleh Pemerintah

Terang dia, dalam kasus ini pihaknya telah memeriksa puluhan saksi dan disimpulkan kedua pelaku ini sebagai tersangkanya.

“Jadi awalnya sewaktu korban bersama-sama dengan tiga orang temannya sedang mengendarai 2 unit sepeda motor Honda Vario dan Honda Sonic secara berboncengan dari arah Kawalu menuju Tamansari dan korban dalam posisi dibonceng,” terangnya.

0 Komentar