GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut sudah menyiapkan lumbung sosial di Kecamatan Karangtengah dan Sukawening sebagaimana arahan Mensos Tri Rismaharini.
Lumbung sosial ini disiapkan Pemkab Garut untuk menjadi pusat bantuan logistik banjir bandang di Kecamatan Karangtengah dan Sukawening.
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana membenarkan perihal penyiapan lumbung sosial oleh Pemkab Garut itu. Ia mengatakan, lumbung sosial itu utnuk memudahkan penyaluran logistik kepada korban bencana sesuai Permensos nomor 128 tahun 2011 tentang kampung siaga bencana.
Baca Juga:Sekda Garut Menanam Pohon di Kampung CitiisEkonomi Indonesia pada Kuartal III 2021 Terus Tumbuh, Ditopang Sektor Industri Pengolahan Non Migas
“Jadi ini adalah bentuk lain dari perhatian pemerintah khususnya Kemensos, bentuknya stok bantuan yang berada di kawasan dengan potensi bencana yang tinggi,” ujarnya, Kamis (2/12/21).
Nurdin menjelaskan nantinya lumbung sosial ini akan menyuplai juga mendekatkan kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana. Kebutuhan tersebut berupa sandang, pangan dan kebutuhan lainnya yang diperlukan masyarakat seperti selimut, beras, tangki air, baju, alat masak dan lain-lain.
“Atas dasar itu maka untuk yang bersifat sandang pangan itu akan selalu kita berikan kepada mereka jika terjadi kekurangan bahan atau makan di lokasi bencana,” jelasnya.
Anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan mengatakan, nantinya jika stok kebutuhan di lumbung sosial itu habis maka pemerintah desa atau kecamatan bisa mengajukan kembali untuk segera diisi ulang oleh Kemensos.
“Jadi ini bantuannya bersifat refill ya, jika habis bisa di-reload lagi sama kemensos, jadi agar tidak membebani BTT Garut yang sudah menipis akibat banyaknya bencana,” katanya.
Yudha mengatakan, lumbung sosial ini nantinya tak hanya untuk bencana alam saja, namun bisa digunakan untuk warga yang terkena musibah kebakaran.