GARUT – Bupati Garut, Rudy Gunawan, secara resmi meluncurkan program bantuan bagi kurang lebih 11 ribu warga di 21 kelurahan di Kabupaten Garut, yang diserahkan secara simbolis di Halaman Kantor Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu (7/7/2021).
Bupati Garut menuturkan, pihaknya menyediakan sekitar 40 ton beras yang dibagikan kepada warga dengan per orang mendapatkan 4.5 Kilogram (Kg) beras. Menurutnya, para penerima bantuan beras ini di luar penerima bantuan uang tunai Rp. 600.000 dari pemerintah pusat.
“Kami ini hanya untuk di pusat kota di 21 kelurahan ada 40 ton, 40 ton itu dibagikan untuk kurang lebih 11 ribu orang, masing-masing 4.5 kilo gram, ini adalah untuk kelurahan saja dulu, nanti tempat-tempat lain masih ada,” ujar Bupati Garut saat diwawancarai awak media.
Baca Juga:Menko Airlangga: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Oksigen Untuk Medis TercukupiSatgas Covid-19 Kecamatan Sukaresmi Fokus Dorong Vaksinasi
Ia menuturkan di masa PPKM Darurat ini, Pemerintah Daerah (Pemda) serta TNI Polri akan terus melakukan langkah-langkah humanis guna menekan dampak dari PPKM Darurat yang akan dilaksanakan sampai 20 Juli 2021 ini.
Untuk kriteria sendiri, imbuh Rudy, ditentukan oleh Iurah setempat beserta ketua RW dan RT di kelurahan yang menerima bantuan beras ini.
“Iya itu kriterianya ditentukan oleh Kepala Kelurahan nanti dengan Pak RW Pak RT, yang disekitar kota ini ada berbagai macam profesi yang terganggulah dengan kondisi seperti ini,” katanya.
Ketika ditanya terkait dengan ketersedian beras di Kabupaten Garut, Bupati Garut, mengatakan bahwa beras di daerahnya masih cukup memadai.
Sementara itu, Gamil Akbar (35) salah satu ketua RW yang menerima bantuan beras dari Pemkab Garut, menerangkan, pihaknya mengajukan kurang lebih 30 kepala keluarga dalam bantuan ini. Sebagai wakil dari warga, ia sangat mengapresiasi dan bersyukur dengan bantuan yang diberikan oleh Pemkab Garut ini, karena hal ini bisa meringan beban warga, terlebih situasi pandemi Covid-19 juga berimbas pada perekonomian bagi masyarakat.
“Saya harap ini bisa terus berlanjut kemudian ini memang sangat ditunggu oleh masyarakat yang memang yang notabene yang punya usaha karena situasi begini mereka jadi susah pak sangat berimbas ke perekonomian mereka juga pak,” pungkasnya. (Erf/Rls/Adv)