“Untuk itu, perluasan kerjasama melalui forum multilateral sangat diperlukan agar dapat mendukung stabilitas ekonomi negara-negara kawasan yang berdampak pada Indonesia dan kawasan sekitarnya,” kata Airlangga.
Untuk mewujudkan kemudahan berinvestasi di Indonesia, pemerintah telah membuat peraturan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Peraturan tersebut merupakan inisiatif Golkar untuk memberikan kemudahan berusaha. “Kami mengundang Anda untuk berinvestasi di berbagai bidang yang tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia tetapi juga untuk meningkatkan pertumbuhan daerah serta mitra kami,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI ini.
Menyikapi momentum pemulihan ekonomi pasca-Covid-19 yang berpotensi membuka kembali pasar terbuka dengan Rusia, Airlangga berharap negara-negara ASEAN melalui partai politik dapat menjadi bagian dari jembatan hubungan bilateral. “Untuk Indonesia, berbagai kebijakan terkait pemulihan ekonomi telah disiapkan melalui regulasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi seperti PEN dan omnibus law untuk mempercepat dan mempermudah investasi,” ujar Airlangga.
Baca Juga:DPC PDI Perjuangan Garut Kunjungi Korban Kebakaran di Desa Karyajaya yang Menimpa 7 KeluargaEkonom: Ketimbang Industri, Lebih Baik Subsidi Gas Untuk Rakyat Miskin!
Peran Rusia sangat diharapkan dalam membuka potensi investasi di Indonesia. Namun Airlangga juga mengajak sesama negara ASEAN untuk dapat bersinergi dalam mewujudkan ketahanan ekonomi kawasan dalam menghadapi Covid-19. Terkait vaksin Covid-19, Indonesia mengapresiasi vaksin Sputnik V yang merupakan bagian dari solusi penanganan Covid-19.
Airlangga berharap kerjasama lebih erat. Tidak hanya terkait pendistribusian vaksin tetapi juga kerjasama produksi vaksin antara industri farmasi-farmasi di berbagai negara dengan Sputnik V Russia dalam program Joint Production. “Saya berharap meja bundar ini tidak hanya menjadi forum kerja sama antarnegara kawasan, tetapi juga forum yang dapat berkontribusi pada kemakmuran, keamanan, dan stabilitas antara ASEAN dan Rusia. Serta dapat berkontribusi pada pertukaran pandangan antarpartai politik di ASEAN,” ucap Airlangga.
Airlangga juga memperkenalkan Golkar Institute sebagai lembaga yang akan menjadi wadah untuk mempelajari berbagai bidang kebijakan publik guna mempersiapkan kader untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan dan memiliki wawasan intelektual dalam menjalankan kebijakan. “Kami mengajak parpol dunia untuk bisa bertukar kader dan program di lembaga Golkar dengan berbagi pengalaman dan pemikirannya. Salam hangat kami untuk rakyat Rusia dan ASEAN,” pungkasnya. (rls/erf)