Radar GARUT – Kasus pencurian dengan kekerasan (curas) atau pembegalan yang dialami Yusep alias Usep, pria berusia 23 tahun di jalan Kamojang-Samarang pada Jumat (28/5) lalu, ada keanehan. Pihak keluarga menduga ada motif lain dalam insiden tersebut. Tidak semata-mata untuk melakukan begal (pencurian).
Pasalnya, jika memang begal, harusnya seluruh harga benda Usep, ludes dibawa kabur begal. Namun yang membuat aneh, motor yang digunakan Usep tidak dibawa kabur oleh pelaku. Motornya utuh.
Begitu juga dengan uang Usep, hanya dibawa setengahnnya. Sementara setengahnya lagi sekitar Rp 600 ribu masih disisakan di dalam dompetnya, tidak diambil.
Baca Juga:Waspadai Musim Timur! Hari Ini 2 Kejadian Kebakaran di GarutAirlangga : Nilai-nilai Pancasila Harus Mulai Diaktualisasikan, Jangan Hanya Retorika
Seperti diberitakan sebelumnya, Usep sendiri mengalami insiden berdarah itu di jalan Kamojang-Samarang, Kampung Mojang, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang. usep mendapatkan luka tusuk akibat kejadian tersebut.
Hendrik, saudara Usep ketika ditemui di kediaman orang tuanya, di Kampung Bongkor, Desa Samarang, Kecamatan Samarang, Selasa (1/6) juga menaruh kecurigaan yang sama. Hendrik menduga memang ada motif lain. Namun pihak keluarga, menurutnya tidak mengetahui selama ini Usep ada masalah apa di luar.
Yang jelas menurut Hendrik, selama ini Usep tidak memiliki masalah dengan siapapun. Kehidupan Usep normal saja sebagai pedagang.
Dalam insiden tersebut, menurut Hendrik, barang yang berhasil dibawa kabur oleh dua orang pelaku antara lain KTP, SIM dan juga uang sebesar Rp600 ribu. Sementara sisanya tidak diambil, termasuk motor pun tidak diambil.
“Seperti yang diceritakan korban, awalnya dia turun dari rumah dari Kampung Mojang mau beli makanan. Ke lapangan bola dulu terus pulang lagi. Pas lewat belokan kedua jalan sepi sekitar jam 4 sore. Tiba-tiba ada yang menepuk punggung, ketika lagi pakai motor,” ujar Hendrik.
Setelah ditepuk bagian punggungnya itu, Usep pun tidak sadarkan diri. Usep merasa dihipnotis, tidak ingat apapun. Termasuk ketika bagian tubuhnya ditusuk oleh dua orang pelaku, Usep tidak ingat apapun.
Bahkan ketika pulang ke rumah orang tuanya di Kampung Bongkor, Desa Samarang menggunakan motornya itu, Usep pun mengaku setengah sadar. Barulah ketika tiba di rumah orang tuanya, Usep sadar dan sudah bersimbah darah.