GARUT – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih mengalami tekanan. Laju indeks akan semakin menjauh dari level psikologis 6.000 pada perdagangan hari ini, Selasa (27/4), setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup melemah 0,85 persen ke level 5.964.
Menurut Analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan Stochastic dan RSI bergerak ke bawah di area netral. IHSG memiliki rentang support-resistance di level 5.940-6.027.
“Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support,” ujar Nafan dalam hasil risetnya, Selasa (27/4).
Baca Juga:55 Desa Rawan Gempa dan Tsunami, Bunyi Sirine Sebagai Tanda BahayaPada Bulan Juni Stasiun Garut-Cibatu Mulai Beroperasi
Dengan demikian, kata Nafan, perkiraan terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham BBTN, BWPT, EXCL, ICBP, IMAS dan INDF.
Proyeksi senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan kembali tertekan.
Secara teknikal, menurut Lanjar, kemarin laju IHSG gagal mengkonfirmasi pola rebound, setelah terlihat pulled back Moving Average 5-Day (MA5) dan MA20, serta mengalami breakout support level.
Dia menyebutkan, saat ini indikator Stochastic memasuki area jenuh jual, dengan pergerakan MACD yang negatif meski berada pada kondisi undervalue.
“Sehingga, IHSG berpotensi kembali bergerak tertekan, dengan support-resistance di level 5.926-5.991,” ujar Lanjar.
Ditengah potensi pelemahan lanjutan IHSG pada perdagangan hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dimainkan pelaku pasar, yakni ADHI, ADRO, ANTM, HRUM, INCO, PTPP, SCMA, SRIL, UNVR, WIKA, WSKT dan WTON. (git/fin)